Puisi - Merdunya Nada Rindu


Merdunya Nada Rindu

Tangis pun tak lagi ber air mata
Meskipun renta kian memar
Terangkai pudarnya seberkas
Terang di dalam hidupku

Tak pernah sepi pinta dan harapku
Tak pernah lepas tutur kata sapaku
Teruntukmu seorang yang pernah
Tinggal di dalam bilik hatiku

Meskipun hatimu tercipta
Bukan untukku namun cukuplah
Bahagaiku bisa mengenalmu
Meskipun sakit yang ku rasa
Dari sebuah pertemuan

Hingga di dalam sepinya
Hati kerap menyiratkan seribu
Sajak-sajak merana tentang
Sang pelantun kidung rindu
Yang telah menggemakan nada-nada
Merdunya rindu di dalam kalbu

*Puisi - Merdunya Nada Rindu

0 Response to "Puisi - Merdunya Nada Rindu"

Post a Comment