tag:blogger.com,1999:blog-76837500298797582102024-02-07T14:31:32.072+07:00Lirik Lagu Cinta dan KehidupanBlog Berisi lirik lagu cinta dan cerita kehidupanAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-58194557633554160722015-06-30T00:48:00.001+07:002015-06-30T00:48:45.879+07:007 Tanda Si Dia Merindukan AndaPria pada umumnya cenderung enggan mengungkapkan isi hati. Termasuk, bahwa dirinya sedang merindukan sang pujaan hati. Walau pria enggan mengakui secara lisan, banyak hal bisa dijadikan pertanda bahwa dia sedang rindu. Berikut adalah 7 tanda bahwa si dia merindukan anda seperti yang dikutip dari <a href="http://rona.metrotvnews.com/read/2015/05/24/129203/7-tanda-si-dia-merindukanmu" rel="nofollow" target="_blank">metrotvnews.com</a><br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Tanda Si Dia Merindukan Anda" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC2wz5OEwvo_9QS63pTmDxOx_7Nixh1VQ15PIK2ITYiCY5zIt_xSzERWCgZTNQ1NVhgDqTv0juH_e5DDufZ-CRMhDDBeg2-7t7X8AaCvgn14yz-u_qYg2EMh9XnFS9bCv6HwXDDsfCoC8/s1600/Tanda+Si+Dia+Merindukan+Anda.jpg" title="Tanda Si Dia Merindukan Anda" /></div>
<br />
<b>1. Memberi tahu Anda semua kegiatannya</b><br />Pasangan Anda mungkin berada dalam perjalanan bisnis atau sedang jauh dari Anda. Dia akan memberi tahu segala hal dan kegiatan yang dia lakukan. Meskipun menurut Anda itu hal yang tidak penting dan membosankan, tapi itu sebenarnya hanya alasan dia untuk tetap dapat menghubungi Anda.<br /><br /><b>2. Beberapa missed call</b><br />Dia hanya ingin mendengar suara Anda dengan melakukan panggilan yang mungkin belum sempat Anda angkat.<br /><br /><b>3. Lekas membalas pesan singkat</b><br />Sebelum anda sempat membalas pesan singkat yang sebelumnya dia kirimkan, Anda akan mendapatkan pesan singkat yang lain. Dia akan membalas dengan cepat dan berharap Anda menelepon.<br /><br /><b>4. Minta dikirimkan foto</b><br />Dia akan meminta Anda mengirim foto-foto terbaru. Mungkin cukup aneh, tapi itu menunjukkan bahwa dia sangat merindukan Anda.<br /><br /><b>5. Marah tanpa alasan</b><br />Hanya karena Anda tidak menghubungi, dia begitu marah. Anda jangan keburu terpancing emosi. Sebab, marahnya itu karena sangat merindukan Anda.<br /><br /><b>6. Menyukai semua foto di media sosial Anda</b><br />Mungkin itu bukan foto terbaru Anda, tetapi pasangan Anda menyukai gambar tersebut. Itu menunjukkan bahwa dia sedang mengenang Anda yang dahulu.<br /><br /><b>7. Melakukan hal gila</b><br />Pasangan Anda akan melakukan hal gila agar dapat melihat anda. Misalnya, mengunjungi Anda segera, meskipun kalian terpisah cukup jauh.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-53962238729206129652014-10-12T11:48:00.000+07:002014-10-12T11:48:41.006+07:00Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan NyataMemasuki bulan Oktober, film-film bergenre horror pun bermunculan. Salah satunya yang paling populer adalah Annabelle. Film ini cukup populer di Indonesia. Film yang bercerita tentang sesosok boneka berhantu ini sebenarnya bukan hanya film fiksi biasa. Dalam kehidupan nyata, ada boneka Annabelle asli yang juga memiliki kisah horror.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan Nyata" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLPNFHKJ_SGJa6og7MyEBTnRCA8ynaoXJKsN1nMazdGhpUGnoRjzpIml6kZS9Oe6INZgKQB1nIWwuOm6UqDH4CHgzexdjtsybX8nqsJl8hgvo0E-0NnUqJ7xgVjeCe3Q9Q6uB3GgKDH-0/s1600/annabelle+full+movie+7.jpg" height="285" title="Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan Nyata" width="400" /></div>
<br />
Namun, dilansir historyvshollywood.com, cerita dan bentuk boneka Annabelle asli dengan versi film memiliki beberapa perbedaan. Berikut perbedaan mereka:<br />
<br />
<b>Bentuk:</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan Nyata" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLnKhk556LGyJjmemmBor_CYMgcudQOwn1A0ySZO0ourSJIBIYyV3BySg_uL17vyqP1fTgbo1LAl0iT19CZ63EXfczGhB4K0ljOchVV2EeTOC-0av0Ddi-tWJikPIdeeqyeNgLNTZHIVo/s1600/annabelle.jpg" title="Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan Nyata" /></div>
<br />
Boneka Annabelle dalam film digambarkan sebagai boneka porselen. Padahal sebenarnya annabelle adalah boneka biasa dengan wajah yang cukup imut. Mungkin bentuk dalam film dibuat untuk menguatkan kesan horror pada boneka.<br />
<br />
<b>Kisah</b><br />
<br />
Dalam film dikisahkan bahwa Annabelle adalah hadiah yang diberikan John Form pada istrinya, Mia. Sebenarnya kedua tokoh ini adalah tokoh fiktif. Boneka Annabelle yang asli merupakan hadiah ulang tahun dari seorang ibu pada putrinya, Dona, seorang mahasiswi perawat yang ke-28.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan Nyata" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm1XyLD70ToDah20NqCUKXB36l6zOlRzsnoDil9vYQj6W1Ahaq6evJG7lcbq2zS7cGjicF-3bg67AVvLbiK3THkXGrZQwERUSGF7DWuNwcm0CFyUTaoCkqGOHIohma9KEy9SV1cpYBGuI/s1600/kisah-annabelle.jpg" height="435" title="Kisah Boneka Annabelle di Kehidupan Nyata" width="640" /></div>
<br />
Boneka Annabelle yang sebenarnya memang dikabarkan dapat berpindah ruangan dengan dan menggerakkan tubuhnya sendiri. Dan boneka ini juga pernah menuliskan "help us" yang ditemukan oleh Dona. Boneka ini juga dikabarkan pernah menyerang tunangan Dona saat tertidur. Namun tentu saja, ceritanya lebih dramatis dan lebih seram pada versi filmnya.<br /><br />Jika Anda tertarik, boneka ini dapat dilihat pada museum Warrens' Occult dan dipelihara oleh paranormal yang menangani kasusnya, Lorraine Warren.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-79426699117408210612014-09-27T15:41:00.001+07:002014-09-27T15:41:32.290+07:0010 Tips Sederhana Agar Pria Menyukai AndaBagaimana sih caranya membuat pria mau mendekati Anda tanpa terkesan lebay dan drama? Tergantung bagaimana sikap Anda pada mereka. Anda bisa kok mendekati para pria dengan cara yang sederhana tanpa terkesan 'nakal' atau kesan negatif lainnya.<br />
<br />
Lakukan saja 10 hal ini, maka pria yang ada di sekitar Anda bisa melihat bahwa Anda adalah wanita yang menyenangkan dan bisa mencuri hati mereka.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="10 Tips Sederhana Agar Pria Menyukai Anda" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg84Pj0KjXXXpUZJdeVRBcnVFPG2KtaRn9dfUyB8gu16iO4dxDM7qSBk-ut63IFL5Oq4Jq8C8F9naHMY38pZcFEJNcIz9VhzwFoBG6tVOkwgczTC0gUBcssW9rcRtt4I8d-0bMPqIkEKr8/s1600/10-tips-sederhana-agar-pria-menyukai-anda.jpg" height="320" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="10 Tips Sederhana Agar Pria Menyukai Anda" width="640" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #a8a8a8; font-family: 'Open Sans'; font-size: 11px; line-height: 26.25px; text-align: right;">Foto: copyright shutterstock.com</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
Berikut ini merupakan 10 Tips Sederhana Agar Pria Menyukai Anda seperti yang dilansir <a href="http://www.vemale.com/relationship/love/73439-10-tips-sederhana-agar-pria-menyukai-anda.html" rel="nofollow" target="_blank">vemale.com</a><br />
<br />
1. Bersikaplah manis dan terbuka. Dalam artian, Anda menerima kehadiran si pria. Jangan membuat diri Anda tampak tertutup sehingga pria sungkan untuk menyapa Anda.<br />
<br />
2. Sapalah pria dengan ramah dan senyum yang tulus. Tak perlu berteriak-teriak atau sok akrab jika Anda baru kenal dengannya.<br />
<br />
3. Tatap matanya ketika sedang bercerita. Hal itu akan mengesankan bahwa Anda tertarik dengan cerita-ceritanya. Sesekali mengangguklah jika Anda setuju atau tertarik dengan ceritanya.<br />
<br />
4. Satu hal yang membuat pria bangga adalah membuat wanita tertawa mendengar lelucon mereka. Maka jangan tahan tawa Anda ketika dia sedang bercanda atau sedang memamerkan selera humornya.<br />
<br />
5. Cari tahu apa yang dia suka. Tidak sulit bukan? Anda tinggal berselancar ke Twitter, Instagram atau Path miliknya. Anda bisa dengan mudah mengetahui apa yang menjadi kesukaannya.<br />
<br />
6. Hargai apa yang dia hargai. Jika dia peduli dengan kegiatan sosial, hargai hal itu sebagai hal yang baik, bukan hal-hal yang menghabiskan waktu tanpa uang. Semakin Anda menghargai apa yang dia kerjakan, semakin mudah dia menerima Anda.<br />
<br />
7. Pujilah dia, pria suka dipuji. Pastikan pujian Anda tulus dan tidak terlalu sering untuk menghindari Anda terkesan menjilat.<br />
<br />
8. Berterimakasihlah pada hal-hal yang sudah dia lakukan untuk Anda, sekecil apapun.<br />
<br />
9. Cobalah lebih perasa dan memahami perasaannya. Jika dia sedang ingin sendiri, ya sudah tinggalkan saja, nanti jika sudah enakan, dia akan menghubungi Anda kembali. Pria paling tidak suka dicolek-colek jika mood-nya sedang down.<br />
<br />
10. Beri dia ruang untuk menikmati me time. Jika dia ingin berkumpul dengan teman-temannya, Anda tidak selalu harus ikut. Pria akan senang jika orang lain percaya padanya.<br />
<br />
Tidak sulit bukan? Semua hal itu mungkin selama Anda mau mencobanya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-34398656438485381682014-06-03T23:38:00.000+07:002014-06-03T23:38:34.192+07:00Cara Membantu Sahabat Yang Sedang Galau Berat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="Cara Membantu Sahabat Yang Sedang Galau Berat" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjofwFHPMoOAFP06LE2igm4p7itezDnZJlIP-1AyWfZyJg_k2h53rKpfW7JSxg9ssXoWDRtSH1gKb6KHVhS1OQrLdSDDwTwqVzxYm6WTZrjNhtzhb8Knzb-OlLWwY9C15vyDtRAeBil38M/s1600/Membantu_Sahabat_Yang_Sedang_Galau_Berat.jpg" title="Cara Membantu Sahabat Yang Sedang Galau Berat" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ladies, mungkin Anda sudah pernah merasakan permasalahan yang membelit hari-hari Anda menjadi waktu berlalu dengan kelabu. Ingat siapa yang pada saat itu ada bersama Anda dan berusaha menguatkan Anda. Roda terus berputar, bukan tidak mungkin kini gilirannya sahabat atau kerabat dekat Anda mengalami masalah yang membuatnya merasa sangat down, bahkan seperti kehilangan semangat hidup. Wah kalau menghadapi keadaan seperti ini, apa yang harus Anda lakukan? Yuk simak tipsnya yang dilansir dari mindbodygreen.com.<br /><br /><b>1. Terima situasi apa adanya</b><br /><br />Misalnya ketika sahabat atau keluarga Anda harus menghadapi keadaan yang sulit, berhentilah untuk berpura-pura Anda baik-baik saja. Sebagai orang yang dekat tentunya Anda juga merasakan kesedihan yang senada dengannya. Terima keadaan dan terima kenyataan jika memang saat ini dia membutuhkan waktu untuk tenggelam dalam kesedihannya. Namun yang perlu Anda pahami, jangan sampai dia terhanyut di dalam masalah ini.<br /><br /><b>2. Perhatikan kesehatannya</b><br /><br />Ketika seseorang begitu dalam terjatuh di lubang masalahnya, kebanyakan akan mengabaikan dirinya sendiri. Jangan sampai keadaan semakin memburuk karena kesehatannya juga menurun, bawakan makanan kesukaannya atau bawa dia untuk jalan-jalan kemudian mencoba berbagai makanan yang sudah lama tidak dinikmati. Bukan makanan sembarangan, sebaiknya pilihkan dia makanan yang sehat dan bernutrisi tinggi untuk menjaga kesehatannya.<br /><br /><b>3. Lakukan apa yang bisa membantunya</b><br /><br />Ketika memiliki masalah yang cukup membuat seseorang down, selain mengabaikan tubuhnya, mungkin mereka merasa kesulitan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari yang biasanya tanpa masalah diatasinya. Tawarkan bantuan misalnya merapikan rumah, berbelanja, membantu merapikan pekerjaan lainnya, hal seperti ini juga bisa membangkitkan semangatnya ketika melihat orang lain begitu peduli dengan kehidupannya. Selain meringankan tanggung jawabnya, mungkin dia juga butuh telinga yang tak bosan mendengar dan bibir Anda yang tak bosan untuk membangkitkan semangat.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-50302521951267094662014-04-19T04:11:00.000+07:002014-04-19T04:11:07.037+07:00Renungan Kisah - Prasangka Buruk<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw9wRZ7ZR6u-kKBGrOUlgwN8soPK3iWIHcx-kbi1hCJI6riZaf4k5ehLr0WrKxiwWL6Zrc_t0xJPA8SKfdxIaXPQNAwvqGnZPxGVnWJNoM79415dMkPYtsO6OMT8OIYiRMvaTFT3phJ7I/s1600/Prasangka_buruk.jpg" height="281" width="400" /></div>
<br />
Di sebuah negeri zaman dulu kala, seorang pelayan raja tampak gelisah. Ia bingung kenapa raja tidak pernah adil terhadap dirinya. Hampir tiap hari, secara bergantian, pelayan-pelayan lain dapat hadiah. Mulai dari cincin, kalung, uang emas, hingga perabot antik. Sementara dirinya tidak.<br /><br />Hanya dalam beberapa bulan, hampir semua pelayan berubah kaya. Ada yang mulai membiasakan diri berpakaian sutera. Ada yang memakai cincin di dua jari manis, kiri dan kanan. Dan, hampir tak seorang pun yang datang ke istana dengan berjalan kaki seperti dulu. Semuanya datang dengan kendaraan. Mulai dari berkuda, hingga dilengkapi dengan kereta dan kusirnya.<br /><br />Ada perubahan lain. Para pelayan yang sebelumnya betah berlama-lama di istana, mulai pulang cepat. Begitu pun dengan kedatangan yang tidak sepagi dulu. Tampaknya, mereka mulai sibuk dengan urusan masing-masing.<br /><br />Cuma satu pelayan yang masih miskin. Anehnya, tak ada penjelasan sedikit pun dari raja. Kenapa beliau begitu tega, justru kepada pelayannya yang paling setia. Kalau yang lain mulai enggan mencuci baju dalam raja, si pelayan miskin ini selalu bisa.<br /><br />Hingga suatu hari, kegelisahannya tak lagi terbendung. "Rajaku yang terhormat!" ucapnya sambil bersimpuh. Sang raja pun mulai memperhatikan. "Saya mau undur diri dari pekerjaan ini," sambungnya tanpa ragu. Tapi, ia tak berani menatap wajah sang raja. Ia mengira, sang raja akan mencacinya, memarahinya, bahkan menghukumnya. Lama ia tunggu.<br /><br />"Kenapa kamu ingin undur diri, pelayanku?" ucap sang raja kemudian. Si pelayan miskin itu diam. Tapi, ia harus bertarung melawan takutnya. Kapan lagi ia bisa mengeluarkan isi hati yang sudah tak lagi terbendung. "Maafkan saya, raja. Menurut saya, raja sudah tidak adil!" jelas si pelayan, lepas. Dan ia pun pasrah menanti titah baginda raja. Ia yakin, raja akan membunuhnya.<br /><br /><br /><br />Lama ia menunggu. Tapi, tak sepatah kata pun keluar dari mulut raja. Pelan, si pelayan miskin ini memberanikan diri untuk mendongak. Dan ia pun terkejut. Ternyata, sang raja menangis. Air matanya menitik.<br /><br />Beberapa hari setelah itu, raja dikabarkan wafat. Seorang kurir istana menyampaikan sepucuk surat ke sang pelayan miskin. Dengan penasaran, ia mulai membaca, "Aku sayang kamu, pelayanku. Aku hanya ingin selalu dekat denganmu. Aku tak ingin ada penghalang antara kita. Tapi, kalau kau terjemahkan cintaku dalam bentuk benda, kuserahkan separuh istanaku untukmu. Ambillah. Itulah wujud sebagian kecil sayangku atas kesetiaan dan ketaatanmu."<br /><br />***<br /><br />Betapa hidup itu memberikan warna-warni yang beraneka ragam. Ada susah, ada senang. Ada tawa, ada tangis. Ada suasana mudah. Dan, tak jarang sulit.<br /><br />Sayangnya, tak semua hamba-hamba Yang Maha Diraja bisa meluruskan sangka. Ada kegundahan di situ. Kenapa kesetiaan yang selama ini tercurah, siang dan malam; tak pernah membuahkan bahagia. Kenapa yang setia dan taat pada Raja, tak dapat apa pun. Sementara yang main-main bisa begitu kaya.<br /><br />Karena itu, kenapa tidak kita coba untuk sesekali menatap ‘wajah’Nya. Pandangi cinta-Nya dalam keharmonisan alam raya yang tak pernah jenuh melayani hidup manusia, menghantarkan si pelayan setia kepada hidup yang kelak lebih bahagia.<br /><br />Pandanglah, insya Allah, kita akan mendapati jawaban kalau Sang Raja begitu sayang pada kita.<br />
<br />
<i>kisah-renungan.blogspot.com</i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-54990624977596214572014-04-17T13:38:00.002+07:002014-04-17T13:38:36.855+07:00Cerita Cinta Mengharukan : Separuh Hati ini UntukmuCerita pendek ini kalau dibaca pasti banyak yang nangis. Kehidupan remaja memang romantis penuh bunga namun kadang berduri. Cerpen Cerita Cinta Asmara Remaja yang sedih bisa dijadikan pelajaran bahwa kalau cinta jangan tanggung-tanggung. Jangan cuma mau senangnya aja tapi saat susah pacar dilupakan. Jangan kupa tuk membaca Cerpen Remaja Terbaru Kisah Asmara yang oke punya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibxvXytP6PVdyAHXXLzu4M_4pEyRy9uTmvUegLlyKmUsP01cFjiaxWkgkNsUgLqj326lyLYsShT3jTKOddX6_G1XGrXY6vnNlvxaXEQwbkysvanJSQ_kyIrsCPA3BND00E8Fzckm0VVKQ/s1600/Separuh_hati_ini_untukmu.png" height="265" width="400" /></div>
<br /><br />
Hari ini adalah hari selasa,tepat dimana hari yang paling kubenci,sebab hari tersebut adalah hari yang selalu dipenuhi dengan berbagai kesialan bagi diriku,terutama disekolah.<br /><br />Aku memakai motor kesekolah dan setibanya disekolah seperti biasa ku selalu terlambat,ketika itu ku pun berlari menuju kelas yang terletak agak jauh dari tempat parkiran,setibanya dikelas ku diusir keluar oleh guru yang mengajar karena terlambat serta tidak membawa izin masuk dari piket,lalu kupun meminta sebuah lembar kertas yang berisikan tanda tangan serta izin masuk,yaAh,meskipun sudah seperti biasanya hari-hari yang telah ku lalui.<br /><br />Setelah itu akupun masuk kedalam kelas,dan seperti biasanya juga,semua bangku telah terisi punuh hingga akhirnya ku duduk dimeja yang terletak didepan guru,meskipun ku tak pernah menyukai hal tersebut.<br /><br />Ketika itu guru sedang menerangkan pelajaran didepan,karena terasa mengantuk sekali ku pun tertidur,tiba-tiba sebuah penghapus papan tulis melayang dan mendarat tepat dikepalaku.<br />‘’akupun terkejut dan tanpa sadar mengatakan ‘’aduh,,sakit..<br /><br />Suara yang menggelegar pun terdengar dari depan :eEhh,kamu ,,jika kamu ingin tidur jangan disini,atau kamu keluar saja.<br /><br />Suara tersebut terdengar dengan diikuti suara tawa dalam jumlah yang banyak yang dapat membunuh jiwa ku.<br /><br />Kemudian ku hanya dapat menjawab dengan wajah yang lugu :maAf buk,saya takkan mengulanginya lagi.aku pun baru sadar bahwa hari ini adalah hari kesialan ku yang bertubi-tubi.usai pelajran pertama,perutku terasa sangat lapar dan ingin rasanya pergi keluar untuk makan dikantin.<br /><br />Tapi karena hari ini akupun mengurungkan niatku dan menunggu bel istirahat berbunyi,dilokal ku selalu diam tanpa kata dan memegang sebuah pulpen serta mencatat semua tulisa-tulisan yang ada dipapan tulis.<br /><br />Selain itu ku hanya ingin diam dan duduk dengan tenang,karena jika ku melakukan aktifitas lain,pasti selalu saja ada kesialan yang menimpa ku,terlebih jika ada teman-teman yang menjahiliku,ku tak bisa apa-apa selain menerimanya,,<br />‘’alias lemah & payah,alias pecundang,itulah kata hatiku.<br /><br />Bel istirahat pun berbunyi,ku pun keluar dan pergi memakai motor mencari kantin yang jauh dari sekolah tanpa ada teman disampingku.<br /><br />Setelah itu kembali kesekolah dan seperti biasa terlambat masuk lagi hingga akhirnya ku harus kedepan meja guru untuk meminta absen kehadiran dengan satu alasan,,<br />Lalu ku pun duduk kembali kemeja ku mengikuti pelajaran’mencatat’dan sedikit melamun untuk menghilangkan beban fikiran dalam khayalan serta berjuta harapan yang tak pasti.<br />Setelah semua berlalu bel pulang pun akhirnya berbunyi juga,dalam hatiku berkata :akhirnya hari ini bisa terlewatkan jua.<br /><br />Hari esok dan seterusnya hanyalah seperti biasanya,hanya saja tidak begitu dipenuhi kesialan lagi,ketika malam ku mulai tidur,ku selalu berkata dalam hati : Ku harap hari esok lebih baik dari pada hari ku yang sebelumnya.<br /><br />Hari ini adalah hari sabtu,adalah hari yang paling ku sukai,karena terkadang kebaahagiaan menghampiriku,tapi entah apa,rasanya ada yang kurang bagiku,tapi ya sudahlah.Namun,ketika dipelajaran yang ketiga,ku melihat tanggal dan bulan,ternyata ku baru sadar bahwa hari ini adalah hari ulang tahunku yang ke-17.<br />Ku tak berharap apa-apa,selain hanya ingin hari-hari ku dapat ku jalani dengan baik tanpa ada beban yang menghampiri.<br /><br />Sepulang sekolah terlihat keramaian ditepi jalan,namun ku tak menghiraukannya,bahwa pada saat itu seorang gadis cantik jelita telah tertabrak sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi,Gadis tersebut terlihat amat pucat dengan darah disekujur tubuh serta badan yang kaku dan kejang-kejang.<br /><br />Terlintas dibenakku ingin menoleh kebelakang,ketika itu ku melihat seorang gadis diantara khalayak ramai yang sedang menangis,ku terus melihatnya dan melihatnya sampai ia pun melihatku,ku pun tersenyum untuknya sambil berkata dalam hati :Jangan menangis lagi,karena ku ingin membantumu!!!<br /><br />Ku pun terkejut melihat gadis tersebut menghilang dengan tiba-tiba,hingga akhirnya ku terjatuh dari motor serta kepalaku membentur sebuah batu,,,<br /><br />Dengan tak sadarkan diri,,<br />Ditempat yang sesunyi ini ,!<br />Mana ada yang bisa menolongku,ku merasakan ada sesuatu yang mengalir dikepalaku beserta suara rintikan hujanyang deras,.entah itu darah yang mengalir atau hanya air.<br />Ketika itu ku tak bisa mengingat apapun,.<br /><br />Pada bulan yang sama,entah itu telah berlalu atau yang akan datang,ku sedang pergi menuju suatu tempat memakai motor dan aku pun melihat seorang gadis yang begitu cantik sedang kesusahan karena kaca matanya terjatuh dan pecah.<br /><br />Rasanya ku ingin membantunya mengambilkan kaca mata tersebut,lalu ku berhenti dan kemudian mengambilkan kaca matanya serta memberikannya.namun,sayangnya kaca mata tersebut telah rusak tapi ia masih tersenyum kepadaku serta mengucapkan terima kasih.<br />Ketika itu ku tak tahu apakah ia berkata atau hanya perasaanku saja,!! Bahwa ada yang mengatakan : Ternyata kau sudah menepati janjimu padaku’’ku pastikan hari ini,esok dan seterusnya akan baik untukmu,,!!!<br /><br />Ia pun mulai pergi meninggalkanku ,lalu ku memanggilnya dan menanyakan namanya serta bertanya bolehkah ku menjadi temannya atau bahkan sahabatnya.<br /><br />Ia hanya mengatakan satu kata yaitu namanya ; sherly,kemudian ia tersenyum manis kepadaku.Namun sejak saat itu ku tak pernah melihatnya kembali.<br /><br />Kemudian dibulan yang sama,!!pada hari yang sama jua,dan bertepatan denga tanggal kelahiranku,akhirnya ku melihatnya kembali,entah apa,ku merasakan hal yang kosong namun ku merasa senang telah melihatnya.<br /><br />Ketika kudekati,ia terlihat sedih dan merenung,serta wajah yang dipenuhi oleh sejuta kebingungan,lalu ku bertanya,ada masalah apa,??mungkin kamu bisa mebaginya denganku,atau mungkin ku bisa membantu’mu.<br /><br />Kamipun saling berbagi cerita suka ataupun duka yang kami hadapi,tak ada hal yang terahasiakan diantara kami berdua.<br /><br />Tak terasa haripun mulai senja,namun kami masih saja tetap bercerita,dalam hatiku selalu bertanya kepadanya : tahukah kau bahwa bahwa ceritaku tak kan pernah habis dengan mu,hingga akhirnya ku pun mengakhiri cerita dibawah pohon yang sendu tersebut.<br />Namun,sebelum ku pergi,ku meminta’nya untuk berjanji,ia pun berkata :janji apa yang kau inginkan dariku,..sambil berkata hanya satu janji saja.<br /><br />Kemudian ku menjawab : kau harus berjanji bahwa kau takkan pernah meneteskan air mata lagi serta harus memberitahukanku ketika kau akan pergi dari kehidupanku ini.<br />Ia tak mengatakan apa pun,ia hanya tersenyum kepadaku,tapi ku percaya kepadanya,Kemudian ia menggenggam tangan ku dan mengatakan : Kau harus bersumpah kepadaku,ketika mimpi ini berakhir kau harus melupakanku.<br /><br />Ku hanya diam dan tak mengerti apa yang ia katakan.lalu ku pulang kerumah,<br />Saat itu ku merasakan ada hal yang aneh yang membuatku tak menghiraukan hal tersebut,.bahwa disisi lain taman yang tadinya tempat kami berdua bersama,telah berubah menjadi semak belukar yang lebat.<br /><br />Ku tak pernah tahu apa yang ia fikirkan,Tapi sungguh begitu aneh,karena ia selalu dapat mengetahui apa yang ku inginkan dan ku harapkan.<br />Setiap hari kami selalu bersama,,!! Disebuah taman yang indah dibawah pohon yang begitu sendu,,<br /><br />Namun,sejak saat itu jua semua telah berubah,,<br />Hari-hari ku disekolah menjadi begitu tenang,tak ada kesialan,tak ada teman yang mengganggu,serta tak ada waktu untuk menyesal.<br /><br />Ku selalu menghitung hari,sejak ku mulai mengenalnya,hngga kini,!! Ku masih tetap bersama dengannya,jika difikir sudah ada 7 bulan 8 hari.<br /><br />Mungkin saja ku telah menyukainya,tapi ku tak pernah membahas hal itu dengannya,entah itu karena ku takut jatuh cinta kepadanya atau mungkin karena ku takut suatu saat nanti melukai hatinya,.<br /><br />Suatu sore yang begitu mendung,kami selalu membicarakan hal-hal yang membuat ketertawaan diantara kami berdua,.tapi saat itu ku lihat wajahnya begitu pucat serta bola matanya seakan mulai memutih,.<br /><br />Lalu ku menanyakannya,namun tetap saja ia menjawab,ku tak apa-apa,mungkin karena terlalu bahagia dengan mu,ketika itu ku hanya tersenyum kepadanya,,.<br /><br />Hingga suatu malam yang sangat dingin sampai menusuk ke’tulang ,ku melihatnya sendirian dibawah pohon tempat kami bersama,hanya saja tempat tersebut begitu semak belukar dari yang pernah ku datangi sebelumnya,Lalu kumemanggilnya,.(ia tak menjawab) ia hanya menangis sambil menedahkan wajah kepangkuan tagannya,.<br /><br />Kemudian ku mendekatinya,namun ia katakan : jangan dekati aku serta berkata dengan nada yang rendah mungkin inilah waktunya kau akan meninggalkan ku dan mugkin inilah saatnya ku menghilang dari kehidupan mu untuk selamanya.<br /><br />Ku pun mejawab : ku tak kan pernah meniggalkan mu,sampai ku telah tiada lagi disini serta ku pun takkan mengizinkanmu untuk pergi meninggalkan ku.<br /><br />Karena ku sadar ku telah mencitai mu ,ia pun menjawab : apa itu cinta bagimu,,<br />Lantas ku jawab : bagiku cinta adalah bisa selalu bersama denganmu tanpa melukai perasaanmu , ia berkata lagi : apa kamu akan tetap mencintai orang yang telah pergi meninggalkanmu.<br /><br />Ku jawab ‘jika kau pergi meninggalkanku, maka cintaku akan semakin bertambah dalam untukmu,.<br /><br />Rindu ku akan selalu menanyakan kabarmu tentangku,fikiranku akan selalu menuju kepadamu,.bahkan hatiku, telah ki bagikan separuh untuk hidup mu.<br /><br />Setelah mendengar perkataanku ia mulai menegakkan kepalanya sambil menatapku dengan tatapan yang menyedihkan,ku terkejut ketika itu ku melihat wajahnya begitu pucat serta dihiasi darah yang mengalir,.tapi tetap ku sanggupkan tersenyum untukya,.<br />Setelah itu semuanya menghilang dan kelam , ingatanku hilang akan semua yang pernah terjadi, kecuali tentangnya,.<br /><br />…..,hingga mataku pun terbuka,ku melihat hujan yang jatuh dari langit serta membasahi bola mataku,..<br /><br />Dan terdengar pula suara mobil ambulan menuju kearah ku,.dan membawaku ke suatu tempat yang dipenuhi keramaian,lalu tiba seorang dokter yang memasuki ruang UGD yang berisikan 2 pasien yang sekarat.<br /><br />Termasuk diriku,.sedangkan satu pasien lagi membutuhkan donor jantung yang tak mungkin ada,.<br /><br />Lalu ku mencoba menolehkan kepalaku untuk melihat pasien tersebut,.dan ternyata pasien itu adalah seorang gadis yang ku cintai yang tak mungkin bisa ku miliki untuk saat ini,.<br />Setelah itu, ku menghembuskan nafas terakhirku dengan setetes air mata yang mengalir,.<br />Hingga akhirnya dokter tersebut mengangkat jantung ku dan mendonorkannya kepada gadis tersebut.<br /><br />Seperti apa yang ku inginkan .<br />Ingatanku kembali pada awal ku melihatnya,..<br />Dan berkata...Ku Kan Membantumu (kisahkisah)<br />
<br />
credit to : remajasuka.blogspot.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-65021338438541276032014-04-16T14:05:00.002+07:002014-04-16T14:05:41.979+07:00Cerita Cinta Sejati Tentang Pengorbanan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBgV0l_jCku4ciPiJdQ2X9pm29JzSZy0oiW-P-dAnZIOjMHzsbjHIku0p3lLO2JrMliwBY7pAejjXLLDkPufK39LVwpXTzkMuwfl574KKTuXTFzidIsCQ3Y1saLS1g4nuOpvg23e_Xfck/s1600/Puisi_Salam_Terakhir.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBgV0l_jCku4ciPiJdQ2X9pm29JzSZy0oiW-P-dAnZIOjMHzsbjHIku0p3lLO2JrMliwBY7pAejjXLLDkPufK39LVwpXTzkMuwfl574KKTuXTFzidIsCQ3Y1saLS1g4nuOpvg23e_Xfck/s1600/Puisi_Salam_Terakhir.jpg" height="200" width="199" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerita Cinta Sejati Tentang Pengorbanan Dibawah ini semoga dapat membuka hati kita tentang ketulusan cinta sejati <br /><br />Tersebutlah ada seekor burung pipit kecil dan bunga mawar putih yang bersahabat. Kedekatan mereka berangsur berubah menjadi rasa cinta, sang burung mencintai, sangat mencinta mawar putih dengan segenap jiwa. Namun sayang, mawar putih tidak merasakan apa yang di rasakan oleh sang burung karena mawar putih tengah mencintai mawar merah.<br /><br />Sang burung berusaha mengungkapkan cintanya kepada mawar putih, dan berjuang keras membuktikan cintanya kepada sang mawar mutih. Namun, mawar putih tetap tidak memperdulikan cinta sang burung dan lebih memilih mawar merah. Namun, karena teguhnya cinta sang burung, mawar putih mulai luluh dan memberikan syarat kepada burung pipit tersebut. Syaratnya adalah Bunga akan menerima cinta sang Burung jika sang burung bisa merubah warna mawar putih menjadi merah.<br /><br />Sang burung paham betul apa tujuan sang mawar putih memintanya mengubah warna bunga menjadi merah. Tidak lain agar mawar putih mendapatkan cinta sang mawar merah. Sang burung bingung apa yang harus di lakukan. Namun, akhirnya sang burung menemukan cara untuk merubah warna mawar putih menjadi warne merah.<br /><br />Suatu hari Ia terbang di atas mawar putih. Kemudian ia melukai dirinya sendiri hingga darah menetes ke bunga mawar sehingga berubahlah warna mawar putih menjadi merah. Lama kelamaan, sang burung mulai lelah dengan luka – lukanya dan akhirnya terjatuh. <br /><br />Sang mawar baru sadar betapa besar cinta sang burung, namun semua itu terlambat.<br /><br />Sebelum akhirnya sang burung mati karena luka – lukanya, sang burung berkata <br /><br /> “ Aku mencintaimu melebihi keinginanku atas kebahagiaanku memilikimu. Aku tahu aku takan pernah memilikimu, namun cintaku menembus dinding itu dan hanya ini yang bisa aku berikan untuk membuktikan cintaku padamu. Selamat tingal sayangku. Aku cinta padamu. Berbahagialah dengan cintamu “<br /><br /><br />Penyesalan datang merayapi mawar putih namun sayang, semua itu terlambat. Karena sang burung telah tiada.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Credit to : cinta009.blogspot.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-9514861674287383912014-04-15T15:46:00.004+07:002014-04-15T15:46:53.612+07:00Kisah Semangkuk Mie Dari Orang Asing Dan Sedalamnya Kasih Ibu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQATml3wpl84KIvBx51k8yLT_qqhzdWCPj1yZb74oOMktwCx0OPUvfM58294EcrSXays4nJRZg0sT1HD2B1SMGWky0KmLb7ttNnTdiIlkVaFO-R02G4o091y_K2hKBBKZyH0KgL2bsqok/s1600/Ibu_dan_Anak.png" height="183" width="400" /></div>
<br />
Suatu malam, Liza, seorang remaja berusia 16 tahun, berdebat panjang dengan sang ibu. Kesal karena sang ibu terus-terusan menyalahkannya, Liza pun keluar rumah dan membanting pintu. Ia tak tahu harus pergi ke mana, yang ia tahu hanyalah ia harus segera keluar dari rumah yang 'menyebalkan' itu.<br /><br />Setelah berjalan lebih dari 5 km, malam mulai larut. Liza yang keluar rumah tanpa mengenakan baju hangat sehelai pun, merasa mulai lapar. Ia merogoh kantong celananya.<br /><br />Nihil. Yang ada hanya selembar kertas tissue.<br /><br />Dengan perut yang kosong, Liza melangkah gontai ke sudut jalan. Ia berhenti di depan sebuah kedai mie yang masih buka. Aroma harum mie berkuah membangkitkan air liurnya. Ia berharap semangkuk mie berkuah hangat dengan bawang goreng lezat.. "Ah, berhenti berkhayal, aku toh tak punya uang!" gumam Liza sambil beranjak pergi.<br /><br />Tetapi langkahnya terhenti, kala seorang wanita tua memanggil dirinya. "Halo, Nak, kamu mau semangkuk mie panas?". Wanita tersebut adalah sang pemilik kedai. "Kami mau tutup dan tersisa satu porsi. Kalau kamu mau, ambillah."<br />"Ta.. tapi, saya tidak punya uang sepeserpun, Bu."<br />"Tidak apa-apa. Ini gratis, kok," ujar wanita itu sambil mengulurkan semangkuk mie yang masih panas kepada Liza.<br />Liza duduk dan tergugu. Tak lama kemudian, banjirlah matanya dengan air mata kesedihan.<br />"Mengapa kamu menangis, Nak?"<br />"Tidak, tidak apa-apa, saya hanya tersentuh akan kebaikan Anda, Bu. Sedangkan Ibu saya saja barangkali sekarang tak peduli saya berada di mana."<br />"Apakah kamu bertengkar dengan ibumu, Nak?"<br />Liza tak menjawab, hanya menatapi mangkuk mie panasnya.<br />Wanita itu tersenyum. "Nak, mengapa kamu berpikir ibumu tak sayang padamu? Pikirkan lagi. Aku hanya memberimu semangkuk mie dan kamu merasa aku adalah orang paling baik sedunia. Sedangkan ibumu? Ibumu membesarkanmu sejak kamu lahir, bahkan selama sembilan bulan ia membawamu kemana pun. Mengapa kamu tak merasa bersyukur dan malah berlari meninggalkan ibumu?"<br /><br />Liza termangu. Saat menyendokkan kuah mie ke dalam mulutnya, ia melihat cincin di jari manisnya, pemberian sang Ibu di hari ulangtahun ke-15 tahun lalu. "Ibu, bekerja siang malam semenjak Ayah meninggalkan kami. Hanya karena Ibu melihatku terkagum-kagum di depan toko perhiasan yang memajang cincin ini, Ibu rela menunda membeli kacamatanya yang rusak demi cincin ini di ulangtahunku."<br /><br />Sepanjang perjalanan Liza menangis. Kali ini ia tak lagi menangis karena marah, tetapi menyesal karena telah berteriak kasar pada ibunya tadi.<br />Di depan pagar rumah, Liza melihat sang ibu yang khawatir. Ia berlari membukakan pagar untuk Liza. Tak terkira bagaimana wajah ibu yang sungguh lega, putri sulungnya telah kembali ke rumah. "Liza, masuklah, Nak. Kamu pasti sangat lapar ya? Ini, Ibu sudah masak nasi dan ada macam-macam lauk di dalam. Ayo segera dimakan, mumpung masih panas..."<br /><br />Tidak dapat menahan rasa harunya, Liza menangis di pundak sang ibu...<br /><br />***<br /><br /><br />Di dalam hidup seringkali kita menghargai hal-hal kecil yang diperbuat orang lain, tetapi kita terkadang lupa melihat bagaimana pengorbanan orang tua kita. Cinta dan kasih orang tua adalah harta berharga yang diberikan pada kita sejak kita lahir. Ayah dan ibu tak pernah berharap kita membayar mereka kembali.. tetapi sudahkah kita menghargai pengorbanan tanpa syarat yang diberikan mereka pada kita?<br />
<br />
Via vemale.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-28818338515003367132014-04-13T01:13:00.003+07:002014-04-13T01:13:58.936+07:00Terima Kasih Ayah, Kamu Adalah Superhero Yang Paling Hebat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhH9848TUBCeiwKKGyCKUwqVKqMm9EFOo6cHaV_WSrK0HFDvxxNAk-wtGKQbWnuqlTfWdP61Fe-foiQmnkaS70O0RR7lX0qHJKgJMnbWEdQYFkhOPnvvKYSjFgZr-wYdkTaBKSC1RwCgAg/s1600/Ayah_dan_Anak.jpg" height="200" width="400" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jika ditanya "Di antara ayah dan ibu, siapa yang paling hebat?" apa jawaban Anda? Masyarakat Indonesia memiliki sebuah tradisi bahwa ibu adalah orang yang paling berjasa di dalam hidup. Bahkan ada istilah surga di telapak kaki ibu.<br /><br />Benar bahwa seorang wanita akan berjuang habis-habisan mengantar Anda menuju sebuah kehidupan. Namun jika Anda lihat kembali, seorang ayah juga sama-sama berjuang untuk kehidupan Anda. Hanya saja, seorang ayah, seperti pria pada umumnya, tidak mau menunjukkan kasih sayangnya seperti ibu.<br /><br />Walau seringkali seorang ayah mencintai anak-anaknya secara diam-dia, cinta mereka sama besarnya seperti seorang ibu. Jadikanlah tulisan-tulisan ini sebagai sebuah renungan.<br /><br />Seorang ayah mungkin tidak akan menelepon anaknya saat sedang jauh. Tetapi ayah selalu bertanya pada ibu bagaimana kabar Anda, apakah di sana Anda baik-baik saja, apakah Anda makan teratur dan sebagainya. Kadang, ayahlah yang menitip pertanyaan saat ibu menelepon anak-anaknya. Namun ayah jarang mau bicara langsung, karena dia ingin Anda mandiri, dan juga.. seorang ayah tidak mau terlihat merindukan anak-anaknya, karena dia tidak ingin Anda mencemaskannya.<br /><br />Saat seorang pria datang ke rumah Anda, dan Anda tahu bahwa pria ini kemungkinan besar akan menjadi calon suami, biasanya ayah akan jadi orang yang paling cerewet. Biasanya dia akan menanyakan pada ibu Anda tentang latar belakang pria itu. Kadang sikap ayah seperti ini cukup menjengkelkan. Namun tahukah Anda, sikap tersebut karena ayah Anda sedang patah hati. Sejak kecil, Anda menjadi putri kesayangannya, dirawat, dimanjakan, lalu datanglah pria lain yang akan merebut Anda. Maka pahamilah situasi ini jika Anda mengalaminya, semua itu karena ayah Anda terlalu menyayangi Anda.<br /><br />Kadang seorang ayah merasa gagal membesarkan anak-anaknya ketika dia tidak bisa memberikan apa yang diinginkan anak-anaknya. Namun tahukah Anda, seorang ayah selalu berusaha mengabulkan apapun keinginan Anda, selama hal itu memang baik. Ketika apa yang Anda inginkan tidak bisa dia penuhi, maka hati seorang ayah akan hancur. Pada tahap ini, tunjukkan respek Anda. Apa yang Anda miliki saat ini adalah semua yang bisa diberikan oleh orang tua Anda, sekalipun mereka harus bersusah payah mendapatkannya.<br /><br />Itulah sebagian kecil bukti cinta ayah pada Anda. Tentunya masih banyak lagi cinta yang dia berikan pada Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
vemale.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-63192454400144817382014-04-12T02:34:00.001+07:002014-04-12T02:34:22.508+07:00Putriku Sudah Meninggal Setahun yang Lalu, Tapi Hari Ini Aku Menerima Surat Darinya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiglIWalSxk9HYPXOFPlypc5oBcdD2jtYikZ5BjtpL6JBp0wqSFeSAYyMc4cbfXG3xu7f7S68m08SC3x7FilrmuFHPCLISX-Z-26Z7jAwZSwi_ZiWZUp35inbCVeH_4TRNeDXZ1pgnSXjE/s1600/putriku-sudah-meninggal-setahun-yang-lalu-tapi-hari-ini-aku-menerima-surat-darinya.jpg" height="200" width="400" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sudah sekitar lebih dari satu tahun yang lalu putri mereka Esther Earl yang berusia 16 tahun meninggal karena kanker tiroid. Dan, suatu hari ada sebuah surat yang diterima oleh Lori dan Wayne (orang tua Esther) yang ditulis oleh putri mereka sendiri.<br /><br />Surat itu memang benar-benar ditulis oleh Esther sendiri lengkap dengan emoticon dan tanda baca khas seorang remaja. Yang lebih mengejutkan surat itu seperti ditulis oleh remaja yang tak pernah menderita kanker.<br /><br />Bagaimana bisa begitu?<br /><br />Dilansir dari closeronline.co.uk, Esther Earl adalah sosok yang sangat luar biasa. Meskipun ia terkena kanker tiroid di usia yang masih sangat muda, ia tak pernah patah semangat untuk berjuang agar bisa sembuh. Ia sendiri sering membuat video blogs inspiratif yang berisi kisah perjuangannya melawan penyakit kanker tersebut.<br /><br />John Green bahkan terinspirasi membuat sebuah novel berdasarkan kisah nyata Esther. Dan, novel yang selesai ia tulis itu diberi judul The Fault in Our Stars. Saat ini, proses adaptasi novel itu menjadi film sedang berjalan. Selain novel yang diangkat dari kisah nyata Esther, orang tuanya menerbitkan sebuah buku tersendiri yang berjudul This Star Won't Go Out yang berisi koleksi catatan tulisan tangan Esther, esai, dan gambar-gambar yang tidak hanya dari Esther sendiri, tetapi juga dari teman-teman dan para dokter.<br /><br />Saat Esther sedang berjuang melawan kanker itulah, ia sempat membuat sebuah surat untuk dirinya di masa depan melalui futureme.org. Ini adalah sebuah situs yang membuat kita bisa membuat surat atau catatan yang akan dikirimkan ke diri kita di masa yang akan datang. Esther yang saat itu berusia 14 tahun membuat sebuah surat untuk dikirimkan ke dirinya 3 tahun mendatang, yaitu saat berusia 17 tahun. Hanya saja, sayangnya ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 16 tahun, dan surat itu pun diterima oleh orang tuanya.<br /><br />Surat itu berisi: "kuharap jika memang kamu masih menderita kanker, kanker itu tidak terlalu parah agar kamu bisa terbebas dari selang oksigen. tetapi jika tidak, jangan lupa untuk menggunakan Ocean Spray agar lubang hidup tetap lembab :] dan kuharap kamu sudah berusaha untuk mengajak bicara lebih banyak orang yang yang terkena kanker juga.<br /><br />"di dunia ini, tidak HANYA ada orang terkena kanker yang membosankan. ada juga orang-orang luar biasa, tapi mungkin kamu hanya belum bertemu dengan mereka. kamu tak akan pernah bertemu mereka jika kamu tidak berusaha."<br /><br />Di dalam surat itu, Esther juga menulis sesuatu untuk memberi semangat kepada dirinya sendiri: "ingatkah bagaimana kamu selalu ingin melakukan sesuatu untuk dunia? ingat, kan? jika kamu belum melakukan sesuatu yang luar biasa, jangan lupa untuk berusaha.<br /><br />"Hal terburuk yang dapat terjadi adalah jika kamu gagal, tetapi kemudian kamu hanya perlu mencoba lagi hingga kamu berhasil. kata-kata itu mungkin tak cocok untukku sekarang, tapi cobalah untuk sekadar mengingatnya."<br /><br />Orang tua Esther semakin tersentuh dengan tulisan Esther selanjutnya, tentang betapa Esther sangat mencintai orang tuanya.<br /><br />"dan sekarang tentang mom dan dad. oh, mom, bagaimana ia sekarang? apakah ia kembali mengajar? apakah ia bahagia? ia bekerja sangat keras sekarang, setiap hari ia sangat kelelahan. ia melakukan lebih dari kemampuannya. aku mencintainya, dan ingat untuk memberitahunya setiap hari."<br /><br />Di akhir surat, Esther menulis "sudah...berbahagialah. dan jika kamu tidak bisa bahagia, lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. atau tak perlu lakukan apapun dengan orang-orang yang membuatmu bahagia."<br /><br />Saat ini, orang tua Esther telah menerbitkan biografi Esther untuk menggalang dana dan kampanye untuk This Star Won't Go Out Foundation. Yayasan ini adalah yayasan untuk membantu keluarga yang anak-anaknya menderita kanker. Sang Ayah berkata, "Saya rasa orang tua harus membaca buku biografi ini. Para pelaku rawat juga harus membacanya. Orang tua yang memiliki anak-anak sehat juga perlu membacanya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Credit to : Vemale.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-16720111595955996052014-04-10T10:32:00.000+07:002014-04-10T10:32:22.295+07:00Renungan - Kasih Ibu Tak Batas Waktu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdc5dYssXvQLEWSxAHcFdtEw-9Gxpj_5Y1sUhXDncLTK7mBoriKjR4gGo4y4PYksN82c2pNHaTVbkTIjUU3uPQh6mpHTzmwkaKZR5PTU22aeTIZr2irjTimw6-miWI20a_t0_HnPpGnlQ/s1600/Kasih_Ibu_kepada_Anak.jpg" height="326" width="400" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Seorang anak bertengkar dengan ibunya & meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang. Ia melewati sebuah kedai bakmi. Ia ingin sekali memesan semangkok bakmi karena lapar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilik bakmi melihat anak itu berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu bertanya”Nak, apakah engkau ingin memesan bakmi?”</div>
<div style="text-align: justify;">
“Ya, tetapi aku tidak membawa uang,”jawab anak itu dengan malu-malu.”Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu,”jawab si pemilik kedai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak itu segera makan. Kemudian air matanya mulai berlinang.”Ada apa Nak?”Tanya si pemilik kedai.”Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yg baru kukenal memberi aku semangkuk bakmi tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tetapi begitu peduli padaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilik kedai itu berkata”Nak, mengapa kau berpikir begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi & kau begitu terharu…. Ibumu telah memasak bakmi, nasi, dll sampai kamu dewasa, harusnya kamu berterima kasih kepadanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak itu kaget mendengar hal tersebut.”Mengapa aku tidak berpikir tentang hal itu?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi terhadap ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun,aku bahkan tidak peduli.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anak itu segera menghabiskan bakminya lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih & cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah “Nak, kau sudah pulang, cepat masuk, aku telah menyiapkan makan malam.”</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya & ia menangis di hadapan ibunya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Kadang kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yg diberikannya pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita sering melupakannya begitu saja.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Credit to iphincow.com</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-48080084733280431142014-04-09T03:20:00.000+07:002014-04-09T03:20:20.326+07:00Cerita Cinta Sedih - Tragedi Cinta <div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGrVWGAWjIg5200j90b2-E0bASeYSjdVlg5ze68Y9-8F2dB7MUt3K_Zkercyi2ghI8vowbo23bnZg5Q37sb5SQ731QM80dHMKUfqw2GanT8ody7BzP2Ef533wLyQ8D-PSqdVwpncVbhRY/s1600/Cerita+Cinta+Sedih+-+Tragedi+Cinta.jpg" height="320" width="309" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Selvi memandang dari jendela kamar dan melamun berharap pelangi muncul setelah hujan lebat. Dari arah jendela Selvi melihat seorang pria berteduh di depan rumahnya. Ia masih memperhatikan pria itu dengan sebuah tas gitar yang ia lindungi lebih berharga darinya. Akhirnya hatinya ibah dan keluar dari rumah dengan sebuah payung. Ia mendekati pria itu dan membuka pintu gerbang. “Masuk yuk, daripada kehujanan.” tawar Selvi. “Yakin ga’ papa!!” ujar pria itu sopan. “Serius. Di rumah ini aku tinggal sendiri. Ayo!!!”. Pria itu memarkirkan motornya di halaman rumah Selvi yang sederhana. Kemudian Selvi mengajaknya duduk teras rumahnya. Selvi mengambilkan sebuah handuk kering untuk mengeringkan sisa-sisa hujan untuk pria itu.<br /><br />Namun pria itu lebih memilih membersihkan gitarnya daripada dirinya. Selvi hanya tersenyum memperhatikan tingkah pria berkulit putih dan bermata sipit tersebut. “Kok gitarnya dulu yang di keringkan. Bukannya kamu??” “Iya ga’ papa. Ini nyawa pertamaku. Jadi penting juga!” “Emang gitar itu buat apa??” “Saya Thomas. Saya seorang gitaris band amatiran namanya Superband.” “Wah pantesan. Dengar-dengar seorang pemusik menganggap alat musik sebagai nyawanya. Aku pikir tadinya cuma rumor dan ternyata benar!” “Hehe. Gitulah. .. Emang kamu bisa main alat musik juga?” “Hm..” Selvi terdiam menatap gitar pria tersebut. “Sedikit bisa main piano, dulu sempat les tapi sekarang udah bodoh kali, tapi kalau gitar emang ga’ bisa. Pengen belajar tapi ga’ ada waktu, sibuk untuk kuliah.” “Oo gitu… Emangnya kamu kuliah dimana?” “STIKOM dekat sini. Bukan asli dari kota ini. Rumah ini kontrak, Jangan heran kalau aku tinggal sendiri di rumah ini!” “Hahaha,, gitu…!”<br /><br />Selvi menawarkan secangkir teh hangat kepada pria itu. Thomas tersanjung dengan kebaikan gadis itu. Hujan mulai reda. Thomas segera ke café tempat ia bekerja dan pamit kepada Selvi. Selvi senang berkenalan dengan pria itu. “Terima kasih tempat buat aku berteduh, jasa kamu pasti aku balas kelak” “Idih… Pemusik emang romantis kata-katanya. Hmm… bagaimana kalau kamu ajarin aku main gitar!!” “Benar… dengan senang hati aku mau ajarin kamu. Kalau aku sempat pasti aku ajarin kamu.” “Baiklah kalau begitu!”. Perkenalan itu menjadi awal kedekatan mereka.<br /><br />Thomas benar-benar menemui Selvi untuk mengajarkan Selvi bermain gitar dari nol hingga mulai menarik petikan nada dari gitar klasik yang dipinjamkan oleh Thomas. Selvi mulai menyukai musik sejak itu. Ia selalu menantikan guru les gitar barunya tersebut setiap kesempatan waktu yang ada. Setelah latihan beberapa kali, Thomas juga melihat sebuah potensi besar dari suara yang dimiliki oleh Selvi. Kebetulan vocalis di bandnya memutuskan mundur untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Selvi sempat ragu. Namun karena dorongan yang diberikan Thomas membuat ia berani menyatakan dirinya bersedia. Ternyata, pilihan Thomas kepada Selvi tidak salah. Band mereka mulai banyak menarik minat café-café untuk memberikan porsi konser kepada mereka.<br /><br />Selvi mulai giat menjadi vocalis dan membuat kuliahnya terbengkalai. Ada hal lain yang ia sembunyikan dalam kebersamaan bandnya. Ia mulai jatuh cinta pada Thomas. Namun Thomas selalu menegaskan kepada seluruh tim untuk menggapai cita-cita mereka dahulu menjadi band sukses ketimpang mengurusi urusan pribadi mereka termasuk cinta. Kebesaran nama band mereka belum cukup untuk membuat band tersebut masuk dalam dapur rekaman. Beberapa kali di tolak oleh pengusaha rekaman da membuat Thomas putus asa. Disaat itulah Selvi selalu memberi dorongan. Cinta antara mereka tak dapat disembunyikan. Sejak itu mereka menjadi sepasang kekasih. Seiring mimpi mereka menjadi band sukses, diikuti kisah cinta mereka yang begitu indah. Mereka mengubah nama bandnya menjadi APPLE. Dengan tambahan dua orang yang awalnya hanya bertiga. Kini mereka berjumlah lima orang termasuk Selvi, Thomas, Gerry, Nita dan Hendra. Dua anggota baru adalah dua bersaudara Nita dan Hendra yang mempunyai kemampuan biola (Nita) dan piano (Hendra). Mereka menginginkan band mereka sukses dan saat itu juga ada audisi konser di kota mereka.<br /><br />Gerry dan Thomas adalah sahabat dekat yang selalu bersama sejak kecil. Namun Gerry memiliki kebiasaan buruk sehingga memiliki beberapa musuh yang selalu datang untuk mengajaknya berkelahi. Ketika itu Gerri berdebat dengan salah satu anggota band yang terlihat iri dengan kesuksesan band Apple.<br /><br />Selvi mulai mahir menciptakan lagu dengan gitar. Ia mulai sering bolos kuliah. Ia rela melakukan semua itu demi cita-cita dan mimpinya bersama sang kekasih. Hubungan mereka begitu dekat dan sulit untuk dipisahkan.<br /><br />Band merekan tiba untuk melakukan audisi dan lolos ke final yang bersaing dengan band yang saat itu membuat keributan dengan Gerry. Mereka telah siap di hari final dan saat itu Selvi sedang ujian di kuliahnya. Ia memutuskan berangkat sendiri dengan taksi menuju tempat audisi setelah ujian usai. Sedangkan Thomas dan Gerry pergi bersama begitu juga Nita dan Hendra. Sesampai disana Selvi, Nita dan Hendra menunggu Thomas dan Gerry. Sedangkan band mereka sebentar lagi audisi. Selvi menghubungi Thomas dan Gerry namun tak dapat di hubungi. Mereka mulai cemas dan akhirnya Gerri menghubungi Selvi. Gerry mengatakan kalau mereka ada suatu urusan dan menyuruh Selvi untuk melakukan audisinya bertiga. Sekarang mereka bertiga berjuang untuk band mereka.<br /><br />Audisi berakhir dan Selvi membawa keberhasilan. Selvi menghubungi Gerry. “Gerry, kita juara. Kita bisa jadi band dapur rekaman.” “Selamat ya. Sel, Thomas kritis. Dia dirawat di rumah sakit. Ayo, cepatan ke sini.” “Kamu ga’ bercandakan Ger?” “Ngga’, cepatan kesini.” Selvi mulai cemas dan gelisah. Sesampai di rumah sakit ia menemui Gerry dengan luka di kepalanya. Di UGD dia melihat Thomas terbaring dengan alat bantu pernafasan. Ia menerobos ruang itu dan berteriak keras. Suster dan dokter memisahkan gadis itu. Selvi bertanya kepada Gerry. “Kenapa bisa begini?” “Maafkan aku Sel. Ini salah aku. Andai aku tidak buat keributan, dia tak akan seperti ini. Dia tertusuk pisau saat dia menolong aku dari perkelahian itu.” Kemudian dokter keluar dari ruang UGD dan mengatakan pasien telah meninggal. Selvi menerobos pintu UGD dan berteriak sekeras-kerasnya. “Thom, jangan tinggalkan aku.”<br /><br />Cinta mereka berakhir sebagai kenangan. Selvi tak bisa melupakan kenangan mereka berdua. Ia melihat gitar yang diberikan Thomas sebagai bagian hidup Thomas yang tersisa. Selvi memetik gitar dan akhirnya menciptakan sebuah lagu yang indah. Kemudian Selvi mempunyai semangat untuk bernyanyi. Saat itu band mereka menyanyikan lagu yang dibuat Selvi. Selvi mulai membuka kata-kata terakhirnya, “Lagu ini aku persembahkan untuk orang yang ku cintai yang telah pergi untuk selamanya.” Seorang pengusaha jatuh cinta pada lagu itu dan membuat band mereka sukses. Usai konser Selvi pulang karena kelelahan. Saat teman-temannya datang ke rumah Selvi mereka menemui Selvi dengan tetesan darah dan selembar lirik lagu untuk persembahan terakhir hidupnya. Lagu tersebut kemudian sukses dan menyisakan pilu yang amat dalam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Credit to <a href="http://unosites.blogspot.com/2013/04/novel-kisah-cinta-sedih-tragedi-cinta.html" rel="nofollow" target="_blank">unosites</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-10348041299283635852014-04-03T10:13:00.003+07:002014-04-03T10:13:44.007+07:00Cerita Cinta Romantis yang Mengharukan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKH8tIV7EkcZKkNrrBirzaz-IvfJXk0u8zRXJdlwnjHEogrB7UydXqhlLEcDcQoWrEGpw3IbbhwWMNXEM1UpSSMj9km2Ha7LT90F3pMunIpkRzEflmX9XsF0BxWNLQsWb0s4XFFTXxdFU/s1600/Cinta_Romantis_Mengharukan.jpg" height="235" width="640" /></div>
<br />
Cinta Romantis Yang Mengharukan<br /><br />cerpen cinta Sejati adalah cerita peendek yang bercerita tentang kisah seorang yang mencintai kekasihnya dengan sepenuh hati. Cerita yang berisikan romantisme ini bertujuan memghibur sahabat yang selalu setia berkunjung di blog ini<br /><br />Gambaran dari cerpen pendek berikut ini cukup mengharukan, karena tak akan disangka kejadian seperti ini bisa terjadi. Jika penasaran akan cerpen cinta ini, silahkan langsung saja dibaca.<br /><br /><br /><br /> Hari ini Dodi berulang tahun. Aku ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuknya. Sesuatu yang bisa membuatnya bahagia dan memaafkan tingkah lakuku yang tak pantas selama ini.<br /><br /> Hari ini akan kuserahkan seluruh cintaku padanya. Kan kuberikan sepenuh hatiku untuknya. Kan kubalas hari - hari menyakitkan yang dilaluinya dengan manisnya cinta. Aku membungkus bingkisan yang telah kupersiapkan untuk kado ulang tahunnya sambil bersenandung riang. Dodi sudah lama menginginkan jam tangan ini, yang diburunya sejak enam bulan lalu. Kutemukan seminggu yang lalu saat aku tugas ke Singapura. Di hari istimewanya ini aku akan melakukan sesuatu yang spesial. Aku akan menjamunya makan malam, memberikan hadiah untuknya, dan menyatakan cintaku padanya. Ya, aku ingin kembali padanya. Aku ingin menjadi bagian hidupnya lagi. Aku ingin mengarungi dunia bersamanya.<br /><br /> Aku bertemu Dodi setahun yang lalu, di klub fotografi tempat aku menghabiskan waktu di akhir pekan. Aku adalah pendatang baru di klub ini. Rasa penasaran melihat foto – foto spektakuler yang dihasilkan Joey, temanku, mendorongku untuk bergabung di salah satu komunitas potography di Jakarta. Sial bagiku.<br /><br /> Di hari pertama aku bergabung, klub memutuskan untuk hunting foto di kawasan kota tua Jakarta. Sesampai di tempat tujuan, setiap fotografer langsung beraksi. Potret sana, potret sini. Ambil angle dari sana dan dari sini. Semuanya sibuk, tak terkecual aku. Bedanya, Semua orang sibuk memotret, sementara aku sibuk berkutat dengan Nikon D80 yang baru kubeli empat hari yang lalu. Ini pertama kali aku memiliki kamera SLR dan seratus persen buta bagaimana mengoperasikannya. Mau bertanya, malu. Jadi, yang kulakukan hanyalah membuka dan menutup lensa. Aku tengah mengotak – atik sang kamera saat seorang cowok dengan postur tubuh kurus mendatangiku.<br /><br /> "Kenapa kameranya?" tanyanya. "Rusak ya?" Bingung tak tahu mau mengatakan apa. Aku hanya mengangguk - angguk tak jelas. Si cowok mengambil kamera dari tanganku, memencet - mencet tombolnya, dan mengambil foto ku dari berbagai sisi.<br /> "Bagus kok," katanya. "Kelihatannya masih baru. Nih," dia mengembalikan kamera malang tersebut. Aku hanya diam, masih bingung bagaimana mengoperasikannya. "Kok belum mulai motret?" tanyanya. "Padahal, banyak banget objek menarik lho. Lihat. Langitnya bagus banget. Dengan siluet pohon, bakal jadi poto sempurna."<br /><br /> "Mmmmm... mmmm" aku menggumam ragu – ragu. "Sebenarnya, aku tak bisa mengoperasikannya," kataku pasrah membayangkan dia akan menertawakanku. Tapi, dia tidak tertawa. Dia mengajakku duduk di bangku kayu dan memberikan kursus kilat kepadaku. Belakangan aku tahu, namanya Dodi. Dia anggota klub senior dan seorang arsitek.<br /><br /> Pertemananku dengan Dodi terus berlanjut. Di setiap pertemuan, dia selalu memberikan tips - tips khusus bagaimana mengambil foto yang baik, waktu terbaik untuk mengambil poto panorama, angle sempurna untuk memotret seseorang. Percakapan kami berlanjut tidak hanya seputar fotografi. Dilanjutka dengan cerita – cerita seputar pekerjaan. Dia bercerita tentang designya, aku bercerita tentang kasus-kasus di firma hukum tempatku bekerja. Dalam waktu dua bulan, kami menjadi dekat.<br /><br /> Dodi sahabat yang baik. Dia selalu bersedia mengajariku terhadap hal – hal yang tak kuketahui tentang. Mendengarkan keluh kesahku tentang klien – klien yang menyebalkan. Menghiburku saat aku kesal. Kebaikan tulus dari seorang sahabat. Aku menyayanginya. Dan aku tahu, dia juga menyayangiku. Bahkan sangat menyayangiku. Satu hal yang terkadang sangat merisaukanku. Aku memang menyukai Dodi. Namun, aku khawatir, rasa sayangnya yang berlebihan akan membawanya menyatakan sesuatu padaku, sesuatu yang akan sangat sulit kuterima.<br /><br /> Aku memang menyayanginya. Namun, aku tidak mencintainya. Aku mencintai seseorang yang tak pernah tahu kalau aku mencintainya. Seseorang yang kucintai diam – diam. Aku mencintai Rafie. Teman serumah saat aku tinggal di Wisma Kenanga, saat aku bekerja di Bandung. Seseorang yang sempat mengisi mimpi – mimpi malamku. Seorang yang bisa memebuat hariku di kantor terasa begitu menyenangkan hanya karena sebuah email singkat darinya. Padahal email tersebut hanya menanyakan nomor telepon seorang teman yang lain. Rasa pengecut menghalangiku untuk menunjukkan perasaanku kepadanya. Aku tetap memendamnya, hingga dia pindah ke Surabaya untuk melanjutan sekolah spesialisnya.<br /><br /> Kepergiannya tak membuat cintaku luntur. Perasaanku tetap kuat. Yakin, suatu saat dia akan datang kepadaku. Setiap hari, hal pertama yang kulakukan adalah mengecheck facebook miliknya, dan memastikan statusnya masih Single.<br /><br /> Saat itu akhirnya tiba. Dodi menyatakan cintanya kepadaku. Aku menerima cintanya. Bukan karena aku mencintainya, hanya karena aku tak mau kehilangan perhatian darinya. Kehilangan kebaikan – kebaikannya. Menerima cintanya hanya sekedar cara untuk membunuh kesepian dan kerinduanku akan Rafie. Terkadang, aku merasa berdosa. Saat bersamanya, aku malah membayangkan sosok Rafie. Pernah, suatu hari dia memergokiku tengah memandang foto Rafie di facebook. Aku kaget bukan kepalang, dan berpura – pura tenang menjelaskan bahwa Rafie adalah temanku, dan aku penasaran ada dimana dia sekarang. Kukira Dodi akan cemburu. Ternyata aku salah. Dia tetap bersikap biasa. Menganggap kelakuanku melihat foto laki – laki lain dengan penuh damba adalah satu hal biasa.<br /><br /> Namun, aku tak bisa membohongi diri. Semakin lama aku bersamanya, aku semakin tersiksa. Sms – sms manis untuk mengingatkan jangan lupa makan dan shalat darinya mulai membuatku bosan. Akhir pekan mulai terasa menyiksa. Kebersamaan dengannya yang dahulu sangat kunikmati berubah menjadi siksaan batin yang tak tertahankan. Sering, aku membatalkan janji tanpa sebab, berpura – pura sibuk hanya sekedar ingin menghindarinya. Kerinduanku pada Rafie, tak jarang membuatku marah tak beralasan kepadanya. Begitupun, dia tetap baik. Mendengarkan amarahku hingga aku puas. Esoknya, semuanya seolah tak pernah terjadi.<br /><br /> Semuanya berawal dari reuni singkat itu. Meskipun telah berpisah dengan teman – teman dari Wisma Kenanga, aku tetap intens berkomunkasi dengan mereka melalui milis khusus. Melalui milis ini kami saling memberi khabar, dan melalui milis ini pula aku mengetahui sedikit khabar tentang Rafie. Tiga tahun tak pernah bertemu, kami memutuskan untuk melakukan reuni kecil di Jogja, di rumah Harry, salah seorang teman. Jogja jadi pilihan utama karena letaknya yang strategis dari Jakarta maupun Surabaya dimana kami bermukim. Reuni yang kusambut dengan senang hati. Bayangan aku akan segera bertemu dengan Rafie membuat nafaskku sesak jika membayangkannya.<br /><br /> Aku membatalkan janji dengan Dodi dan klub fotografi untuk hunting ke pedalaman Kalimantan demi reni tersebut. Padahal, rencana hunting ini sudah lama sekali dipersiapkan. Seperti biasa, Dodi memaklumiku. Sama sekali tidak marah dengan keputusanku. Dia tetap memberikan kebaikan seperti biasanya. Kebaikan yang membuatku malu. Dan marah. Terkadang, ingin rasanya melihatnya marah kepadaku, agar aku tak perlu merasa terlalu bersalah.<br /><br /> Reuni tersebut berjalan lancar dan sempurna. Harry sudah jadi Direktur di salah satu organisasi yang sedang ditanganinya. Eki sudah menikah dan Roby sudah memiliki sepasang anak kembar. Hanya aku dan Rafie yang belum menikah. Rafie masih semenarik dulu. Yang membedakannya hanyalah sikapnya yang semakin bertambah matang. Gayanya masih tenang dan masih seintelektual dulu. Hal yang sangat kukagumi darinya dan membuatku selalu rendah diri jika bersama dengannya.<br /><br /> Aku tidak menyangka, pertemuanku dengan Rafie terus berlanjut. Dia telah menyelesaikan sekolah spesialisnya di Surabaya dan berniat pindah ke Jakarta, menerima tawaran bekerja di salah satu rumah sakit swasta sebagai spesialis jantung. Kepindahannya ke Jakarta membuat hubungan kami kembali dekat. Bahkan lebih dekat daripada saat kami tinggal bersama. Aku mulai bermain api. Entah mengapa, kecanggunganku di depannya hilang, dan aku bisa bersikap biasa kepadanya. Rasa cintaku semakin menggebu. Aku semakin mencintainya. Tawaran makan malam bersama dengannya merupakan hal yang paling kutunggu – tunggu. Bahkan, beberapa malam minggu aku membatalkan janji dnegan Dodi untuk menghadiri konser musik klasik kesukaan Rafie. Begitupun, aku masih tak tahu bagaimana perasannya padaku.<br /><br /> Hari itu hari ulang tahun Rafie. Aku memberinya surprise dengan memberikan bingkisan sederhana untuknya. Meskpin biasa, namun Rafie sangat senang dengan yang kuberikan. Dia mentraktirku makan malam di sebuah restoran di Kemang untuk merayakan ulang tahunnya. Malam itu begitu sempurna, sebelum Rafie mengantarku pulang. Hari sudah larut, menunjukkan pukul 11 malam. Namun, ada seseorang yang duduk di teras rumahku. Dody. Oh Tuhan. Mau apa dia malam – malam begini. Dia sudah terlanjur melihatku. Tak ada waktu untuk kabur, dan Rafie sudah terlanjur keluar dari mobil.<br /><br /> Dodi menyambutku pulang. Wajahnya kelihatan lelah. Ada sorot kesedihan disana. Namun, seperti biasa. Dia tetap seperti malaikat. Tidak marah kepadaku, dan tidak menunjukkan bahwa kami memiliki hubungan khusus. Tidak sedikitpun dia menunjukkan kebencian kepada Rafie.<br /><br /> "Hi Sheila. Aku menunggu dari tadi. Ada seseorang yang menitipkan ini padamu. Kukira, harus kusampaikan malam ini juga," dia menyerahkan sebuah bingkisan untukku. Tersenyum hangat, meskipun aku tahu hatinya pedih.<br /> "Karena si bingkisan sudah berada di tangan yang benar, aku pulang dulu ya. Senang berkenalan denganmu Rafie," dia berlalu. Setelah Rafie pulang, aku membuka bingkisan yang ternyata sebuah lensa tele yang sangat kuinginkan. Aku terenyuh ketika mengingat hari ini adalah hari jadi kami. Dan aku telah melupakannya begitu saja.<br /><br /> Setelah kejadian itu, Dodi sedikit berubah. Perhatian yang diberikannya sudah berkurang intensitasnya. Bahkan, ajakan hunting juga mulai jarang terdengar. Namun, aku yang tengah dimabuk cinta tak terlalu memperdulikan perubahan yang semakin lama seharusnya semakin terlihat. Bahkan, aku tak mempermasalahkan, di hari ulang tahunku dia tak dapat merayakan bersama denganku dikarenakan ingin bergabung bersama teman – teman lamanya dari universitas di kota gudeg. Bagus juga, pikirku. Aku bisa menghabiskan malam ini bersama Rafie.<br /><br /> That’s the perfect night. Aku dan Rafie merayakan ulang tahunku di sebuah restoran di Forth Season. Jamuannya bukan main. Rafie mentraktirku untuk candle light dinner dan memberikan sebuah liontin berinisial namaku. Malam yang diisi dengan penuh tawa dan canda. Tak sedikitpun aku terfikir akan Dodi.<br /><br /> Insiden itu terjadi kembali. Sudah tengah malam, Rafie mengantarku pulang. Seperti dejavu. Seorang sosok tengah menunggu di beranda rumahku. Dodi. Masih seperti kejadian sebelumnya. Aku sudah tidak memiliki waktu untuk kabur. Dan Rafie sudah terlanjur keluar dari mobil untuk membukakan pintu mobil untukku. Namun, dia tidak seperti Dodi yang biasa kutemui. Wajahnya yang selalu tenang terlihat muram. Terlihat kecewa mungkin lebih pantas. Menyadari berada di tempat dan waktu yang salah, Rafie segera undur diri dan mengucapkan salam buatku dan Dodi. Seperti biasa, Dodi tetap sopan. Bahkan masih bisa melambaikan tangan kepada Rafie. Seseorang yang telah merebut hatiku darinya.<br /><br /> "Aku tahu Sheila. Hubungan kita tak akan bisa berlanjut. Aku tidak ke Jogja. Aku hanya mengetes, sampai dimana perasaanmu terhadapku. Dan, feelingku selama ini benar. Kamu lebih mencintai dokter itu daripada aku."<br /> "Dodi.. Maaf...Aku.." aku berusaha mencari kata – kata pembelaan.<br /> "Sudahlah Sheila. Tak ada gunanya menyangkal. Aku sudah menyaksikan sendiri. Aku hanya ingin kamu bahagia. Selamat tinggal Sheil," dan dia meninggalkanku begitu saja.<br /><br /> Meskipun aku mencintai Rafie, putus dengan Dodi membuatku merasa sedikit kehilangan. Aku merindakukan perhatiannya. Kesabarannya. Serta ketenangan yang selalu diberikannya kepadaku. Dia masih tetap baik. Tak sedikitpun menunjukkan tanda – tanda kebencian, padahal aku sudah jelas – jelas mengkhianatinya. Hubunganku dengan Rafie, juga bertambah dekat. Namun, dia bukan Dodi yang selalu mengerti aku. Aku selalu menemani Rafie menonton konser klasik kesukaannya. Namun, dia selalu untuk menyaksikan konser Anggun yang selalu ingin kutonton. Kurang berkelas, begitu katanya. Aku selalu mendengarkan dia bercerita tentang hobinya mengoleksi miniatur pesawat, namun selalu menunjukkan tampang pura - pura bego saat aku meminta sarannya akan foto - fotoku. Dan yang paling parah, dia masih belum menyatakan cinta kepadaku.<br /><br /> Aku harus bertindak. Sudah hampir empat bulan kami berhubungan. Bertelepon setiap malam. Saling mengirimkan sms sekedar mengingatkan untuk makan siang. Berkencan setiap akhir pekan, jika bisa disebut kencan karena kami tak pernah mengucapkan tiga kata sakti itu. Hingga satu malam, kuputuskan untuk melangkah lebih jauh. Aku harus berani jika ingin mendapatkan kejelasan.<br /><br /> "Maaf Sheila. Aku tidak tahu jika kamu mencintaiku." Apa? Tak tahu? Jadi apa dikiranya hubungan kami selama ini? "Sejak kapan kamu mencintaiku?" tanyanya<br /> "Sejak kita tinggal bersama di Wisma Kenanga," jawabku datar. Aku sudah tahu kemana arah pembicaraan ini.<br /><br /> Aku mengkhianati orang yang telah mencintaiku dengan sepenuh hati demi orang lain yang tak sedikitpun mencintaiku. Menunggu seseorang yang tak layak untuk ditunggu. Aku malu. Pada Dodi. Terlebih pada diriku sendiri. Aku mencapakkan Dodi untuk seseorang yang tak layak untuk dicintai. Benar kata orang, "You dont know what you got till it’s gone" . Setelah putus dengan Dodi, aku baru menyadari bahwa aku mencintainya.<br /><br /> "Hi Sheila. Apa khabar. Kamu cantik sekali malam ini," Dodi menyambutku di pintu apartemennya.<br /> "Baik. Kamu apa khabar? Lama tak terdengar," balasku<br /> "Baik sayangku. Maaf. Aku begitu sibuk akhir – akhir ini. Dikejar deadline. Tak pernah meneleponmu lagi," sesalnya. Meskipun telah putus, Dodi terkadang masih menelponku dan masih memanggilku ‘sayangku’. Sekedar untuk mengucapkan halo atau membicarakan klien – kliennya.<br /> "No problem," jawabku. "Selamat Ulang Tahun ya," kuserahkan bingkisan yang telah kupersiapkan.<br /> "Wow... Terima kasih.. "You don’t have to do that,"<br /> "Hey. It’s your birthday," balasku.<br /> "Ok dear. Ayo masuk. Ada seseorang yang ingin kuperkenalkan padamu. For your information, kamu orang pertama yang tahu akan hal ini,"<br />
<br />
Credit to <a href="http://ayomembacacerit4.blogspot.com/2013/01/cerita-sedih-tentang-persahabatan.html" rel="nofollow" target="_blank">Ayo membaca cerita</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-28597773522899725302014-04-01T14:57:00.000+07:002014-04-01T14:57:39.748+07:00Cerita Cinta Romantis - Jangan Pernah Lupakan Aku Lagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1vkpbYwqRf7vhMsWzTTkt5uzY1PPqBsuzK_HYzXRYr1VTHr_Bezc9DWGKfdFUo9eD3s_dB2tp2Tl0TMs5mVgPzwDwIscM5XMpUDP5aBvP5LYqpXulumWWxyfxikIli-eRoFZxKlhx-cQ/s1600/Jangan_melupakan_aku.jpg" height="266" width="400" /> </div>
<br />
<b>Jangan Pernah Lupakan Aku Lagi </b><br />
<br />
Pagi ini, burung-burung tampak berkicau menyapaku. Sinar matahari yang hangat menyelimuti pagi yang indah ini. Aku mulai membuka mata dari tidur lelapku. Kulihat jam dinding biruku menunjukkan pukul 6 pagi. Aku pun turun dari tempat tidur hello kitty pemberian ayahku. Ini adalah pagi di hari Minggu yang sempurna.<br /><br />Smartphone-ku mulai berdering, menunjukkan bahwa ada yang menelponku yang masih berpiyama. Kuangkat telepon itu. “halo, Fian… aku masih ngantuk, nih…” kataku manja.<br />“kamu sudah tidur berapa jam? Ini sudah pagi. Sebaiknya kau segera mandi. Aku tunggu kau di taman Kenanga pukul 8. Bye-bye, Airin!” kata seseorang di seberang telepon yang tak lain adalah Fian, pacarku.<br />“aku akan datang. Bye-bye, Fian…” kataku. Sungguh, kata-katanya begitu singkat dan berarti. Aku sangat mencintainya. Begitu juga Fian. Aku selalu berusaha agar tak terjadi masalah antara kami berdua. Hidupku itu harus, terus, dan memang simple. Kadang, kami saling membuat ulah. Tapi, kata maaf yang tulus pun menyelesaikan semuanya.<br /><br />Aku tak mau berlarut-larut dalam kicauan burung yang hinggap di kabel listrik di luar jendelaku. Aku pun segera mandi dan merapikan penampilanku. Rambut, atasan, rok, gelang, kalung, tas, kaus kaki, flat shoes, sampai ke isi dompet aku persiapkan sebaik-baiknya agar tak terlihat mengecewakan di hadapan Fian. Aku juga tak lupa untuk mengenakan kalung pemberian Fian. Aku tentu senang. Ini adalah kencan ke-empatku dengan Fian. Laki-laki yang tampan dan pengertian itu telah mencuri hatiku, bak Cinderella yang menemukan pangerannya.<br /><br />Sebelumnya, dia adalah temanku yang terbaik. Waktu itu, aku masih memiliki seorang pacar, namanya Andi. Aku pun putus dengan Andi karena dia punya simpanan. Seiring waktu berlalu, aku dan Fian mulai saling menyukai, dan pada akhirnya kami saling mencintai. Begitulah, setidaknya aku punya kekasih yang selalu mengerti aku. Aku tersenyum sendiri setelah mengingat masa laluku yang penuh suka duka. Walaupun masih ada waktu 30 menit sebelum pukul 8 pagi, aku segera mengenakan sepatuku dan pergi jalan kaki ke taman Kenanga, taman bunga paling cantik di kota.<br /><br />Baru setengah perjalanan, matahari pun menipuku. Cuaca yang begitu cerah tiba-tiba berubah menjadi redup dan turunlah hujan yang cukup membuatku basah. Aku segera berteduh ke dalam sebuah toko kue. “hmm… aku tak bawa payung.” Keluhku. Aku pun berdiri mematung memandang tetesan hujan dari balik jendela toko tersebut.<br />“Airin… kau kembali lagi… apa si bodoh Fian itu akan kencan denganmu hari ini? Apa kau lupa padaku?” kata seorang pegawai toko kue tersebut. Suaranya sangat familiar di telingaku.<br />Saat aku berbalik, aku benar-benar terkejut. “An.. Andi? Kau kah itu?” kataku tak percaya. Di saat orang lain bersekolah, dia malah menjadi pegawai toko kue.<br />“kau khianati aku. Kau pasti mengingatku.” Katanya membuatku yakin bahwa yang berdiri disana itu mantan pacarku.<br />“aku tak mengkhianatimu. Kaulah yang mengkhianati aku!” Kataku sadar dari keterkejutanku.<br />“begitukah? Kau sudah menyukai Fian dan mulai tak memperdulikanku. Apa itu jelas? Kau harus membayarnya.” Kata Andi penuh rasa dendam.<br />Aku mulai takut. “membayarnya? Apa maksudmu?” kataku bingung dan takut. Aku mulai mundur perlahan.<br />“kau pikir rasa sakit hatiku itu masalah kecil? Tiap kali melihatmu dengan Fian, hatiku sakit. Aku takkan membiarkan kau bahagia. Akan kupastikan itu.” Katanya serius. Tangannya mengepal penuh benci. Dia bisa saja melukaiku. Tapi, yang paling kutakutkan adalah apa yang terjadi jika Fian terluka karenanya.<br />Aku mulai mundur, berbalik, dan lari. Tentu saja, Andi mengejarku di tengah hujan yang masih mengguyur kota ini.<br /><br />Aku tak tahu harus lari kemana. Kecepatan lari Andi membuatku tak bisa berpikir. Aku terus berlari. Hingga akhirnya, aku terperangkap di sebuah gang sepi. Apalagi, gang tersebut buntu. Hanya ada sebuah kolam di ujungnya. Aku berjalan mundur sambil melihat Andi sudah siap memukulku dengan sebuah tongkat kayu. “bersiap-siaplah untuk pergi, Airin… ha ha ha…” kata Andi sambil mempererat pegangannya kepada pemukul kayunya. Dia pun mulai mengayunkan batang kayu di tangannya. “jangan!” teriakku sambil mentup mataku. PLAK!!! Aku merasa tidak kesakitan ataupun kehilangan nyawaku yang hanya satu.<br />Kubuka mataku. Aku senang sekaligus terkejut. “Fian! Kau datang!” seruku saat melihat Fian memukul bahu Andi sehingga Andi terjatuh. “kau tidak apa-apa?” kata Fian kepadaku. Dia nampak sangat pAnik.<br />“aku tidak apa-apa. Terima kasih telah datang…” kataku salut dengan kedatangannya.<br />“semuanya takkan berhenti sampai disini!” teriak Andi mulai berdiri.<br />“berhentilah! Atau aku akan melukaimu.” Kata Fian dengan berani.<br />Aku khawatir dengan Fian. Kemarin, kakinya keseleo. Apa dia bisa bertahan?<br />“lakukanlah jika kau bisa!” kata Andi sambil memulai serangannya. Kupengang erat kalung pemberian Fian. Selain itu, aku hanya bisa memegang erat kalung pemberian Fian yang kukenakan dan berharap. Kau bisa, Fian. Kau bisa.<br /><br />Fian dan Andi berkelahi cukup sengit. Pukul sini, pukul sana, tendang sini, tendang sana. Begitu terus berulang. Aku mulai menangis. Aku benar-benar takut dan cemas. Dan akhirnya, Fian bisa menjatuhkan Andi ke sebuah kolam ikan di ujung gang tersebut. Cukup dalam, memang. Tapi, Fian kehilangan keseimbangan serta mendadak pusing dan terjatuh pingsan. Kepalanya berdarah mengenai sebuah batu hitam besar.<br /><br />Aku pun menelepon Ani, adiknya Fian sekaligus sahabat baikku, untuk datang dan mencari bantuan. Berselang lima menit, Ani pun datang dengan mobilnya yang mewah. Fian pun dibawa ke rumah sakit. Aku juga ikut. Sebelum menaiki mobil, aku berbalik dan menatap Andi tengah berusaha naik dari kolam itu.<br /><br />“Fian… kau sudah sadar?” kataku saat Fian membuka mata. Cuaca hujan beserta ac yang dingin membuatku serasa membeku. “dimana aku?” kata Fian masih pusing.<br />“ini di rumah sakit. Kakak tidak apa-apa?” kata Ani kepada kakaknya. Sepertinya, Ani juga sangat cemas.<br />“kau baik-baik saja, kan?” kataku memegang tangannya.<br />“siapa kau? Siapa kalian? Kenapa aku ada disini? Dan… siapa aku?” ucap Fian membuat semua orang di ruangan itu, yang sebenarnya hanya aku dan Ani, tidak percaya dan kaget.<br />“kau bercanda, kan? Kau tak sungguh-sungguh melupakan kami, kan? Aku adikmu! Coba ingat, kak…” kata Ani mulai menangis. Dari wajahnya, Fian terlihat benar-benar serius dan benar-benar lupa.<br />aku juga mulai kebingungan. “kau ingat aku? Aku pacarmu. Kau ingat? Atau, kau lupa?” kataku berharap dia akan ingat.<br />“kau adikku? Kau pacarku? Aku sungguh lupa… apa yang terjadi, aku tidak ingat sama sekali.” Kata Fian ikut-ikutan bingung.<br />Aku mulai melepas genggaman tanganku kepadanya. “Ani… ayo keluar dulu. Fian pasti butuh waktu untuk mengingatnya kembali. Semoga saja… Fian ingat lagi,” kataku sambil menarik Ani keluar kamar.<br />“namaku Fian, ya?” kata Fian pelan. Aku tak percaya. Dia pasti amnesia. Hari yang sempurna ini jadi kacau balau.<br /><br />“dia terkena amnesia. Kami perlu meneliti lebih lanjut tentang amnesia jenis apa yang dideritanya.” Kata seorang dokter yang merawat Fian. Kenapa ini terjadi? Ani masih bengong terkejut. Aku mengajak Ani pergi dari ruang dokter.<br /><br />Dari luar jendela kamar Fian, aku melihat pacarku itu sedang duduk termenung. Dia sepertinya sedang mencoba mengingat-ngingat asal-usulnya. Beberapa saat kemudian, dia tampak pusing dan memegang kepalanya. Tentu saja, dia pasti masih lupa. orangtua Fian pergi ke luar negeri untuk beberapa minggu kedepan. Ani tidak memberitahu orangtuanya tentang kejadian ini. Aku menangis sekali lagi. Pakaianku masih basah karena hujan tadi. Fian terkena amnesia karena benturan di kepalanya. Dia terbentur karena berkelahi dengan Andi. Dia berkelahi dengan Andi karena berusaha menyelamatkanku. Semua berawal dari diriku. Aku merasa sangat bersalah. Fian terluka karena aku. Aku takkan bisa memaafkan diriku sendiri. Aku membalikkan badan. Aku kemudian melangkah pulang setelah pamit kepada Ani. Aku melirik Fian sekilas. Rasa bersalah ini terus menghantuiku.<br /><br />Aku pulang dengan langkah yang berat. Aku kesal kepada diriku sendiri. Kuhempaskan badan yang masih sedikit basah ini ke tempat tidur. “setidaknya, Fian masih selamat…” kataku dalam hati.<br /><br />Aku pun kemudian mandi. Kulihat jam dinding di kamarku. Ternyata sudah pukul 8 malam. Tidak ada seorang pun di rumah. Aku adalah anak tunggal. Sementara ayah dan ibuku sering pergi ke luar kota untuk urusan bisnis. Suasana yang membosankan dan hening pun terjadi di rumahku. Jika hal buruk ini tak terjadi, pasti aku masih berada di pasar malam dengan Fian sambil menaiki bianglala. Kepalaku jadi pusing. Kupejamkan mataku dan kucoba untuk tidur sambil menggenggam kalung pemberian Fian. Tidur dalam suasana yang buruk. Semoga aku bermimpi indah…<br /><br />Keesokan harinya, aku pun bangun dari tidurku yang tak senyenyak kemarin. Kusimpan kalung pemberian Fian yang kupegang erat. Sayang, aku tak bermimpi indah. Yang kuimpikan malah kejadian kemarin. Kucoba melenyapkan pikiranku tentang apa yang terjadi. Sungguh, itu membuat hatiku sakit sekali. Perasaanku campur aduk antara sedih dan marah.<br /><br />Kugenggam smartphone-ku dan kutelepon seseorang. “halo? Kau sudah bangun?” kataku mencoba tersenyum meski sulit.<br />“siapa ini? Airin?” kata seseorang dari seberang telepon.<br />“kau tahu namaku dari mana? Dari nama di teleponmu, kan?” kataku sambil berjalan ke ruang tamu rumahku.<br />“ya. Kenapa kau meneleponku? Kau tahu aku sedang di rumah sakit, kan?” kata orang itu, yang tak lain adalah Fian.<br />“coba ingatlah aku. Aku adalah pacarmu, Fian. Percayalah…” kataku memohon.<br />“benarkah itu? Apakah perempuan sepertimu adalah pacarku? Apa cantiknya kamu? Kau hanya membuatku semakin pusing!” kata Fian dengan nada mengejek.<br />Aku terkejut. “apakah pria yang kutelepon mencintaiku? Sebelumnya iya. Tapi, aku tak tahu lagi sekarang. Maafkan aku telah mengganggumu…” kataku menutup telepon seketika.<br /><br />“tak ada gunanya. Kami telah berakhir, kan?” kataku sambil melihat sebuah pot bunga berisi bunga mawar pemberian Fian di meja ruang tamu. Bunga itu cantik sekali. Melihatnya saja, aku seperti merasakan Fian di sisiku. Aku tak tahu. Apakah aku harus bersabar? Apakah aku harus setia? Apakah aku harus terus bersedih karenanya? Apakah aku harus terus mencintainya? Deretan pertanyaan menghujaniku. Aku tak tahu jawabannya. Dia sudah melupakanku. Tapi cintaku masih ada untuknya<br /><br />Dua minggu pun berlalu. Aku belum juga melihat Fian. Dulu, jika Fian tak mendengar suaraku sehari saja, Fian pasti langsung menemuiku dimanapun aku berada. Aku selalu menelepon Fian sejak kejadian naas itu. Jawabannya selalu sama. Dia memang benar-benar lupa dan tak percaya bahwa aku pacarnya. Dia menganggapku bukan siapa-siapa lagi baginya. Aku pun pergi ke dapur pagi itu. Ada ibu dan ayahku sedang bersiap untuk pergi ke luar kota lagi. Aku tak mau pusing dan langsung memakan sandwich buatan ibuku. Aku hanya bisa kembali ke kamar lagi. Kupikirkan sesuatu untuk menghilangkan rasa jenuh dan sedih yang kurasa. Akhirnya, kuputuskan untuk pergi ke taman Kenanga menaiki sepedaku. Hembusan angin yang lembut pasti akan membuatku merasa lebih baik.<br /><br />Taman Kenanga adalah tempat favoritku dan Fian. Kami selalu menghabiskan waktu disini dengan bunga-bunga yang cantik dan aliran air sungai kecil yang jernih. Burung-burung pun selalu menyambut siapapun yang datang dengan kicauan mereka disini. Aku pun menitipkan sepedaku kepada petugas keamanan disana. Lalu aku duduk di sebuah bangku taman yang terukir rapi dan indah. Aku bahkan tak sadar bahwa ada orang di sebelahku. Laki-laki yang memakai kacamata hitam itu melihatku heran karena aku langsung duduk saja tanpa melihat dia sedang duduk. Aku akhirnya sadar setelah mencerna maksud dari tatapan heran laki-laki itu. “oh… maaf, ya! Aku tak sengaja. Kicauan burung ini membuatku langsung duduk begitu saja tanpa memperhatikanmu. Maaf…” kataku bangkit berdiri. Laki-laki itu pun mengalihkan pandangannya dan membuka kacamata hitamnya. Aku sangat kaget.<br />“Fian! Kau kah itu?” kataku tak percaya.<br />“kau kah yang selalu menggangguku dengan sejuta telepon dan curhatmu?” kata Fian balas bertanya.<br />Wajahku yang senang berubah menjadi tersinggung. “mengganggu?!?” kataku setengah teriak.<br />“ya. Kau bahkan tampak seperti lalat pengganggu yang selalu hinggap di makanan orang.” Kata Fian sambil menoleh ke arah rotinya yang dihinggapi lalat.<br />Dibilang seperti itu oleh Fian tidak lagi membuatku sedih. Aku justru kesal sekali. “kau ini seenaknya saja! Dasar sombong! Memangnya aku ini apa?” kataku sambil menginjak kakinya sedikit. “aw… lihat? Kau itu pengganggu. Sudah cukup jelas, bukan?” kata Fian sambil pura-pura kesakitan.<br />“terserahlah!” kataku sambil berbalik meninggalkan Fian.<br /><br />Baru lima langkah aku pergi, aku pun berhenti dan tertegun melihat seseorang. Fian menatapku heran. “hai, Airin! Aku masih ada. Jangan berpikir untuk lari dari masalah kita.” Kata orang itu. Siapa lagi kalau bukan Andi?<br />“siapa itu? Pacarmu, ya?” kata Fian membuatku berbalik ke arahnya. Ingin ku berkata dalam hati, ‘sebentar lagi aku dalam bahaya. Tolong aku, Fian!’.<br />“Ada apa denganmu, bodoh? Kau yang merebutnya dariku!” kata Andi kepada Fian. Fian pun berdiri, lima langkah di belakangku. Tampaknya ia kebingungan.<br />Aku baru sadar bahwa aku sedang berdiri di antara dua pria yang pernah menjadi pacarku. Aku tak tahu harus berbuat apa. Tapi, aku pun berkata sesuatu. Ide gila ini muncul begitu saja di otakku. “minggir, Andi! Jangan mendekatinya! Jangan melukainya lagi!” kataku sambil menghadang pandangan benci Andi terhadap Fian.<br />Fian malah semakin bingung saja. Kurasa, Andi mulai tahu apa yang terjadi sebenarnya. “jadi, kalian sedang ada masalah, ya? Well, kalau begitu, kencan saja denganku, Airin! Dia kan sudah melupakanmu?” kata Andi kepadaku.<br />Aku kaget karena dia masih ingin menjadi pacarku. Tapi, keinginanku tak sejalan dengan Andi. “walaupun dia melupakanku, aku tak akan mau menerima pengkhianat sepertimu sebagai kekasihku! Pergilah!” kataku dengan tegas menolak tawarannya sekaligus mengusirnya.<br />Kelihatannya, ucapanku ini kurang berkenan di hatinya sehingga membuat Andi menghampiriku dan tampaknya akan menamparku. Seperti dulu, aku tutup mata lagi. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Sampai akhirnya, kurasa seseorang menghampiriku juga dengan pelan. Kutundukkan kepalaku karena terdengar langkah kaki Andi yang semakin dekat.<br />PLAK!!! Suara pukulan Andi terdengar jelas. Namun, aku lagi-lagi tak merasakannya seperti dahulu. Saat kubuka mataku, ternyata ada Fian yang menangkis tamparan Andi. Andi pun terpental dan jatuh beberapa langkah ke belakang. Aku kaget dan senang. “kau tidak apa-apa, kan?” kata Fian. Kelihatannya, Fian masih kambuh amnesianya. Aku hanya tersenyum. Hal ini takkan lama, bukan?<br /><br />Sejenak kami terdiam. Aku baru sadar bahwa Andi mulai berdiri lagi dan bersiap memukul Fian dari belakang. Sayang, Fian tidak melihatnya. Kecepatan Andi membuatku tak sempat memberitahu Fian. Aku kemudian dengan cepat berada di belakang Fian dan mendorong Fian jauh-jauh. PLAK!!! Sebuah pukulan keras mendarat di leherku. Aku pun terjatuh. Fian pun segera menyadari apa yang terjadi dan langsung memberi hadiah kepada Andi berupa pukulan keras di perut. Setelah Andi terjatuh dan tak mampu lagi berdiri, Fian langsung menghampiriku dan meraih punggungku ke pangkuannya sambil terduduk cemas. Aku benar-benar pusing. Mataku berkunang-kunang. “kau baik-baik saja? Tidak parah, kan?” kata Fian penuh khawatir. Kucoba menangkap apa yang dikatakannya. Aku hanya memanggil namanya. Fian memegang leherku. Tanpa sengaja, dia memegang kalung yang dulu ia berikan kepadaku. Matanya tampak terbelalak kaget. Dia memegang kepalanya sambil memejamkan mata erat-erat. Aku mendengar sepintas bahwa ia berkata, “Airin…”. Lalu, aku tak tahu apa yang kemudian terjadi. Aku pingsan.<br /><br />Aku terbangun dan melihat diriku sedang berbaring dalam sebuah kasur. Bau obat-obatan yang khas tercium di hidungku. Aku tahu, ini di rumah sakit. Leher dan pundakku terasa ngilu dan sakit. Kulihat sekeliling. Hanya ada Ani dan seorang laki-laki yang membelakangiku. “semua salahku…” kata laki-laki itu. Aku tahu suara ini suara siapa. Pasti Fian! Mereka berdua belum menyadari bahwa aku telah terjaga. “Fian…” kataku lemah.<br />Fian segera berbalik dan menggenggam erat tangan kananku. “kau sudah bangun? Kau tidak apa-apa kan, Airin?” katanya khawatir.<br />Aku tersenyum. “aku tak apa-apa. Janganlah khawatir.” Kataku mencoba menenangkannya. Lalu, aku benar-benar sadar akan sesuatu. “kau ingat aku?” kataku kepada Fian. Kuharap, kali ini aku sangat berharap dia ingat aku. “sepertinya tidak… tidak akan melupakanmu lagi. Maafkan aku karena telah melupakanmu. Aku janji akan terus mengingatmu selamanya. Aku janji akan terus berusaha menjadi seorang kekasih yang baik.” kata Fian sambil tersenyum memegang kedua tanganku dan mengelus rambutku yang sedikit berantakan dengan pelan. Kami tertawa bersama. Syukurlah, Fian sudah ingat aku lagi. Perasaanku bagaikan terbang ke langit ketujuh saking bahagianya.<br /><br />Seminggu kemudian, aku benar-benar boleh pulang dari rumah sakit. Semenjak hari itu, aku dan Fian selalu bersama seperti biasanya. Kami mulai sering lagi pergi bersama ke taman Kenanga atau ke pasar malam sambil menaiki bianglala. Aku sangat bahagia karena keadaan sudah kembali normal seperti biasanya. Sementara itu, aku tak pernah lagi melihat batang hidung Andi. Dia mendadak hilang entah kemana. Tapi, yang paling penting adalah kebersamaanku dan Fian. Aku bahagia sekali. Rasanya tak dapat kulukiskan. Kuharap, cinta kami berdua abadi untuk selamanya.<br /><br />“Jika kita berusaha dan tetap setia, kita akan mendapatkan cinta yang kita inginkan selama cinta tersebut adalah hak kita.”<br /><br />Cerpen Karangan: Aliya Syifa Nurhaliza<br />Facebook: https://www.facebook.com/aliya.aliyasyifaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-44547854535829696182014-03-31T01:14:00.000+07:002014-03-31T01:14:10.542+07:00Cerita Mengharukan - Kesetiaanku di Balas Dengan Penghianatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkEKd1ZpRUwuJ1x1hmwUAtKHfKU-s4OBgw0nKMBC5neoOzqtyh_oYW2FiuvdMyT7FlntYHlPv4OwnRtWfIifTq1tKFfkps0cMUfaRFS3dX8Wy4NTG-SqyJQy3tjHBfb8qxYuFRUHMoPq4/s1600/Cerita_Mengharukan_Penghianatan_Cinta.jpg" height="266" width="400" /></div>
<br />
<b>Kesetiaanku di Balas Dengan Penghianatan</b><br />
<br />
Hanya lantunan lagu melow yang menemani setiap malamku mengingat kisah cintaku yang menyakitkan setiap aku mengingatnya dan hampir setiap malam aku selalu menetaskan air mata ketika aku kembali mengingat semuanya,,apa yang dia lakukan padaku selama ini padahal aku pikir dia benar benar setia padaku tapi kenyataannya tidak,,kesetiaanku di balas dengan perselingkuhan,tak ku sangka semua ini terjadi padaku,,terkadang aku berpikir apakah ada yang kurang dariku atau aku kurang perhatian terhadapnya sehingga dia berpaling dariku..?? mungkin ini yang selalu yang aku pikirikan setiap malam mengingat kembali ketika pertama kali kami bertemu.<br />
<br />
Hari itu ada acara di kampus kami dimana aku dan teman teman sekelasku turut ikut serta dalam acara tersebut dan kebetulan dia juga turut serta dalam acara tersebut pada awalnya kami tak saling mengenal tapi menurut teman temannya dia selalu memperhatikanku ketika ada acara kampus dimana aku dan teman temanku selalu ikut serta dalam acara kampus begitu pun dengannya.hingga suatu malam tiba tiba ponselku berdering dan aku pun bergegas mengambil ponselku dan melihat pesan tersebut ketika aku melihat ternyata nomor baru dan dalam pesan singkat itu nama pengirimnya pun tak tercantum dan isi pesan tersebut.”hai,,selamat malam,,lagi ngapain..??”tanpa menunggu lama lagi aku pun membalasnya”malam juga,,aku lagi mau tidur,,kalau boleh tau ini siapa yah..?? tanyaku.”beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku.”oh,,sudah mau tidur yah..?? kalau gitu maaf yah.selamat malam.”dalam benakku aku berkata”ini orang siapa sih..??ditanya namanya malah ngga di jawab..???meningan gue tidur.”gumamku.<br />
<br />
Keesokan harinya aku pun bergegas berangkat ke kampus dan menemui teman temanku di kelas dan memberitahukan kepada mereka tentang nomor baru yang mengirimiku pesan semalam mungkin saja mereka tau siapa pemilik nomor itu.”pagi teman teman,,oya aku mau nanya sama kalian boleh ngga..??”teman temanku menjawab.”tentu saja memangnya lo mau nanya apaan..??” aku pun menceritakan kepada teman temanku.tadi malam ada yang mengirimiku pesan,,ini pesannya.(memperlihatkan sebuah pesan) dan apakah kalian tau nomor ini..??” dan teman temanku pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya yang berarti mereka tidak tahu.dan salah satu temanku berkata.”mungkin itu penggema lo.”spontan saja aku langsung tertawa dan kembali berkata kepada temanku.”hahahha,,penggemar..?? ngga mungkin,,emangnya gue artis,,yang benar aja sih lo.”kataku.<br />
<br />
Ketika aku sedang asyik mengobrol dengan teman temanku tiba tiba ponselku bergetar aku pun melihat layar ponselku dan ketika aku melihat nomor yang mengirimiku pesan tersebut ternyata orang yang mengirimiku pesan semalam.”selamat pagi Nit,,kayaknya kamu lagi asyik banget ngobrol dengan teman temanmu.” Sejenak aku terdiam membaca pesan tersebut yang membuatku jadi semakin bingung.”ini orang siapa sih lagi lagi dia tidak menulis namanya,,hmm,,jangan jangan ada yang ngerjain gue nih..??”gumamku.”siapa Nit..???kok muka lo jutek banget..??”kata salah satu temanku.”ini nih orang yang mengirimiku pesan semalam dia mengirimiku pesan lagi dan tidak menulis namanya,,haaaa,,jangan jangan diantara kalian ada yang ngerjain gue yah..??”kataku.”kurang kerjaan amat kami ngerjain lo,,kan gue sudah bilang pasti penggemarlo.”kata temanku.”kalau bukan kalian siapa dong..?? dan dia juga tau kalau gue lagi ngobrol ngobrol sama kalian.?? Gue jadi makin penasaran dengan pemilik nomor ini,,dan dia juga tau namaku.”kataku.aku pun membalas pesan tersebut.”sebenarnya ini siapa sih dan darimana lo tau kalau gue lagi ngumpul ma teman teman gue atau lo satu kampus dengan gue dan darimana lo tau nama gue dan nomor gue..??” beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku”lo benar kita memang satu kampus tapi kita beda kelas dan gue tau nama dan nomor lo dari teman gue dan sejujurnya gue selalu perhatikan lo.” Aku pun makin penasaran dengan orang tersebut,,aku pun membalas pesannya.”nama lo siapa dan kelas berapa..??” dia pun membalas pesanku tapi balasannya membuatku semakin kesal.”kayaknya lo penasaran banget sama gue,,suatu saat gue pasti datang sama lo dan memperkenalkan diri.OK Nit.” Dengan nada mengancam aku pun membalas pesannya.”kalau lo ngga mau kasih tau gue nama dan kelas lo gue ngga bakalan lagi balas SMS lo.” Aku pun menatap layar ponselku dan menunggu balasannya dan berharap dia akan memberitahukan namanya tapi kenyataannya dia tidak membalas pesanku aku pun semakin jengkel dan aku pun menyimpan nomor tersebut di ponselku dengan nama”STRESS”.<br />
<br />
Malam harinya ketika aku sedang mendengarkan lagu dari ponselku tiba tiba saja ponselku bergetar dan melihat sebuah pesan ketika aku melihat nama pengirimnya ternyata dia lagi,,aku pun membuka pesan tersebut.”selamat malam Nit,,lagi ngapian..??? setelah membaca pesan tersebut aku memutuskan untuk tidak membalasnya sampai dia memberitahuku namanya.”gue ngga bakalan balas SMS lo sampai lo ngasih tau gue nama lo sama gue,,dasar orang stress.gumamku”. setelah beberapa menit ia kembali mengirimiku pesan.”kok ngga di balas apa lo sudah tidur..??” setelah membaca pesanya aku kembali memutar lagu di ponselku.”apa susahnya sih tinggal nyebutin nama doang atau namanya begitu rumit kali yah sampai sampai dia ngga mau nyebutin namanya,,ahhh,,masa bodoh,,emang gue pikirin,,gue ngga bakalan balas SMS lo sampai lo nyebutin nama lo.” Gumamku sambil menatap layar ponselku.<br />
<br />
Keesokan harinya ketika aku melihat layar ponselku,,aku melihat sebuah pesan aku pun melihat nama pengirimya.”ahhh,,dia lagi,,dia lagi...”gumamku.aku pun membuka pesan tersebut dan seketika mataku jadi mlek. Ketika membaca pesannya.”selamat pagi Nit,,hari ini aku akan menemuimu di kampus dan aku akan memperkenalkan diri,,sampai jumpa di kampus yah.”sejenak aku duduk terdiam dan menatap layar ponselku.”akhirnya lo mau juga menampakkan diri juga hmm,,gue jadi penasaran siapa sih lo sebenarnya..?? dan apa mau lo,,haa,,meningan gue buru buru mandi dan ke kampus gue benar benar penasaran sama ini orang.”kataku.<br />
<br />
Setelah berpakaian aku pun langsung menuju ke kampus dan menunggu pesan dari orang tersebut,,setelah beberapa menit aku tiba di kampus.tiba tiba ponselku berdering dan aku pun melihat layar ponselku ternyata benar orang itu mengirimiku pesan.”pagi amat lo datang jadi benar kamu benar benar penasaran sama gue sampai sampai lo datang pagi amat.”setelah membaca pesan tersebut aku pun memandang semua tempat yang ada di sekitarku tapi aku tak tahu yang mana orangnya karena begitu banyak mahasiswa aku pun memutuskan membalas pesanya.”sebenarnya lo itu siapa sih..??? buruan tunjuka diri lo..!! kalau hari ini lo ngga nunjukin diri gue ngga bakalaln mau balas SMS lo.”<br />
<br />
Beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku.”baikalah,,lo tunggu aja di situ gue bakalan datang kehadapan lo.”aku pun menunggunya dan beberapa menit kemudian aku melihat cowok yang datang ke arahku aku pun mulai bertanya tanya.”apakah dia orangnya..???tapi kayaknya aku pernah melihatnya,,oya..gue baru ingat dia kan anak kelas 1C dan bukannya dia selalu ikut partisipasi setiap ada acara kampus tapi gue ngga tau namanya..??”gumamku.sedikit semi sedikit dia mulai mendekat ke arahku dan kau semakin yakin bahwa dialah orangnya dan ketika dia tiba di hadapanku dia pun mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri.”hai,,lo nita kan..?? kenalin nama gue andy gue anak kelas 1C dan maaf kalau selama ini gue bikin lo penasaran.” Sejenak aku menatapnya dan menjawab pertanyaannya.”iya,,gue Nita,,jadi elo yang selalu mengirimiku SMS tanpa nama dan selalu bikin gue penasaran..?? akhirnya lo muncul juga.” Kataku dengan cuek...berulang kali dia mengucapkan maaf terhadapku,,hingga akhirnya aku pun memaafkannya.<br />
<br />
Setelah seminggu kami saling mengenal tiba tiba saja pada suatu malam dia menyatakan perasaannya padaku dan aku pun langsung menerimanya,,sejak sekitar 2 minggu kami pacaran hubungan kami baik baik saja sama seperti teman temanku yang lainya tapi hingga suatu hari aku mendengar rumor tentang dirinya kalau dia selingkuh,,tentu saja aku tidak percaya begitu saja karena aku belum melihat dengan mata kepalaku sendiri dan aku pikir dia tidak mungkin selingkuh.hingga suatu hari aku dan teman temanku sedang mengobrol di halaman kosan salah satu teman sekelasnya yang kebetulan dekat dengan kampus,,waktu itu aku sedang memperhatikan motor dan mobil yang lalu lalang tapi perhatianku tertuju pada salah satu motor yang begitu familiar bagiku dan ketika aku melihat orang mengendarai motor tersebut betapa kagetnya aku ketika melihatnya ternyata dia adalah andy yang sedang berboncengan dengan wanita lain yang tampak begitu mesra dengan tangan wanita tersebut melingkar di pinggang andy,,spontan saja air mataku menetes ketika melihat andy.”ternyata benar rumor tersebut kalau andy memang selingkuh pantesan saja akhir akhir ini dia tampak berubah terhadapku,,mungkin ini adalah jawaban atas doaku kepada Allah,,sungguh tak ku sangka dia melakukan ini padaku aku pikir dia benar benar setia terhadapku dan serius menjalin hubungan denganku,tapi ternyata perkiraanku selama ini salah,,kesetiaanku di balas dengan perselingkuhan.”gumamku. teman temanku berusaha untuk menghiburku dan mereka juga tak menangka kalau andy benar benar selingkuh.”udah dong Nit,,cowok begitu ngga pantes lo tangisin,,toh sekarang doamu terkabul dan rumor itu ternyata benar kami juga ngga menyangka kalau dia benar benar selingkuh,,gue pikir dia cowok setia tapi ternyata brengsek juga.”kata salah satu temanku.”gue benar benar ngga nyangka dia duain gue,,emangnya apa yang kurang dari gue atau gue kurang perhatian terhadapnya,,gue pikir dia benar benar setia sama gue tapi ternyata ngga,,kenpa dia tega sama gue...kenapa..???”kataku.”ngga kok,,lo ngga kurang apa pun,,lo begitu perhatian sama dia dan juga perhatian,,Cuma matanya aja katarak ngga bisa melihat kebaikan lo,,ya..udalah ngapain juga lo tangisin,,sementara dia tertawa dengan selingkuhannya.”<br />
<br />
Hampir setiap malam aku meneteskan air mata ketika mengingat perselingkuhannya dan membuatku bertanya tanya”kenapa dia tega terhadapku..??? kenapa..??? kenapa...???.”<br />
Aku ingin melupaknnya tapi itu sangat sulit bagiku karena aku terkanjur menyanyangi dan mencintainya,,ntah kapan aku bisa melupakannya mengingat kami satu kampus dan pastinya setiap hari kami pasti bertemu,,rasanya aku tak ingin mengenalnya lagi setelah apa yang telah dia lakukan terhadapku,,,aku hanya bisa berharap semoga tuhan bisa membantuku menghapus banyanganya dan bisa melupakannya.<br />
<br />
By : Melda Rosmala Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-81485293936528669602014-03-28T13:53:00.003+07:002014-03-28T13:53:55.943+07:004 Hal yang Bisa Kamu Lakuin Kalo Kamu Ditikung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBgV0l_jCku4ciPiJdQ2X9pm29JzSZy0oiW-P-dAnZIOjMHzsbjHIku0p3lLO2JrMliwBY7pAejjXLLDkPufK39LVwpXTzkMuwfl574KKTuXTFzidIsCQ3Y1saLS1g4nuOpvg23e_Xfck/s1600/Puisi_Salam_Terakhir.jpg" height="400" width="398" /></div>
Dalam hubungan pasti ada aja masalahnya. Kalo nggak berantem, putus, sindir-sindiran, dan ditikung. Nah ditikung ini adalah salah satu masalah hubungan yang lumayan pelik, jadian nggak tapi malah musuhan sama dua pihak; mantan gebetan dan temen sendiri.<br /><br />Superman, Spider-Man, Iron Man, sampe Si Buta Dari Goa Hantu juga kalo gebetannya ditikung temen sendiri pasti lemes banget. Setelah ditikung pastilah ada rasa nyesek dan kesal yang mengakar di hati, apalagi ditikungnya pas Valentine kayak gini, si gebetan yang kamu incer keburu jadian.<br /><br />Udah gitu temen kamu sama pacarnya (mantan gebetan kamu) nggak tau diri dan gak jaga perasaan kamu dengan mereka ngumbar kemesraan di depan mata kamu sendiri.<br /><br />Nyesek? Ya iyalah, siapa yang nggak nyesek orang yang kita sayang diambil temen sendiri. Gue juga tau kok rasanya gimana karena gue pernah ngerasain. Makanya setelah semedi dua belas hari di samping boneka Hokben, gue dapet wejangan berupa hal-hal yang bisa kamu lakuin kalo kamu ditikung.<br /><br /><b>Terima Kenyataan dan Sembuhin Diri</b><br /><br />Guys, kita terlahir di dunia yang keras. Meskipun tinggal di kota dengan segala kemudahannya, tetep aja, kalo udah menyangkut hati mah yang diterapin sistem hukum rimba. Macan segede babon aja bisa kalah sama curut.<br /><br />Ketika kamu dihadapkan pada kenyataan bahwa kamu abis ditikung temen. Ikhlaskanlah kenyataan itu dengan segala rasa sakit yang kamu terima. Maafkanlah mereka, terlebih diri kamu sendiri. Karena kamu nggak akan ketikung kalo kamu gak lengah. Ini jadi pelajaran kalo urusan hati, nggak ada yang namanya temen.<br /><br />Cara terbaik untuk membalas mereka yang sedang tertawa saat menyakiti kamu adalah tersenyum dan berusaha untuk sembuh.<br /><br /><b>Tunjukin Bahwa Kamu Lebih Baik Dari Temenmu</b><br /><br />Buktikan secara nggak langsung kalo diri kamu jauh lebih baik dari temen kamu dengan ningkatin kualitas diri kamu. Bukan dengan nyindir, ngajak berantem, atau hal hina lain. Kenapa? Karena temen kamu mengalahkan kamu dengan cara yang hina.<br /><br />Bikin mantan gebetan kamu itu nyesel udah nyia-nyiain kamu, dan temen kamu itu merasa bersalah dan malu karena udah melakukan hal keji ini terhadap kamu. Percayalah, sesuatu yang memang milik kamu pasti akan kembali, meski entah kapan. Dan itu juga kalo kamu sudi nerima basian.<br /><br /><b>Cari yang Lain</b><br />Dengan terjadinya peristiwa tertikung itu kamu bisa dijadikan pelajaran yang lebih baik. Kamu berhak dapetin temen dan pacar yang jauh lebih baik dari mereka berdua. Karena kalo mereka nggak brengsek, mereka nggak akan melakukan kekejian ini sama kamu.<br /><br />Cari lagi yang lain, please, total penduduk di Indonesia itu ada lebih dari 242 juta jiwa. Masa sih nggak ada satupun yang kecantol? Ya emang sih kalo udah sayang mah susah, tapi kan nggak ada pengecualian dan pengetapian.<br /><br />Perasaan itu nggak ada yang bisa prediksi, bisa aja kamu hari ini nangis kejer sampe pintu air Manggarai siaga 1, eh besoknya jatuh cinta lagi.<br /><br />All you have to do is move on! Because, whatever happens, live must go on.<br /><br /><b>Tikung Balik</b><br />Kalo kamu tipikal orang yang exhibitionist atau orang yang pendendam. Ya mungkin salah satu cara buat ngebales perlakuan temen kamu itu ya dengan nikung dia balik. Tapi nggak sekarang, coba pas nanti dia putus dari mantannya sekarang dan deket lagi sama orang lain. SIKAT!<br /><br />Tapi menurut gue nggak guna juga sih balas dendam gitu. Kita memang kalah (dengan cara yang kotor), tapi di sisi lain kita menang banyak hal, yaitu kedewasaan. Setiap orang udah punya bagian masing-masing, jadi buat apa ngerebut bagian temen kalo bisa nyari sendiri? Buat apa juga demi cinta sampe ngerusak pertemanan? Think it twice.<br /><br />Dengan peristiwa ketikung ini pun kamu bisa positive thinking. Kamu jadi tau bahwa ternyata kamu jatuh cinta sama orang yang salah, dan juga berteman dengan orang yang salah. Ini adalah ujian buat kamu, ujian untuk mendapatkan pacar dan teman yang lebih baik.<br /><br />Kalau kamu, bakal ngapain kalo ditikung temen?<br />
<br />
<a href="http://www.nyunyu.com/main-article/detail/4-hal-yang-bisa-kamu-lakuin-kalo-kamu-ditikung#.UzUbwIVWk2w" rel="nofollow" target="_blank">Credit</a>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-45450368072990264362013-01-18T14:15:00.003+07:002013-01-18T14:15:47.951+07:00Puisi - Merdunya Nada Rindu<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="328" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFX7NtDmbFIn3RjMYGHxnMFzchuDlhvCNUwylb1oqzXOtee-oV8FRywBWP82JCFT-IvsaoaVnv8irFNk9lttuY6R6KkS-fNPPHfa6zCm4AFWgDffhW2b6xXPhpW2aNbZOOsXRVYa9WtRY/s400/526293_394432920574600_369890079695551_1421027_691007435_n.jpg" width="400" /></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b>Merdunya Nada Rindu</b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><b><br /></b></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; line-height: 17px;"><span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"></span></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Tangis pun tak lagi ber air mata</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Meskipun renta kian memar</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Terangkai pudarnya seberkas</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Terang di dalam hidupku</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Tak pernah sepi pinta dan harapku</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Tak pernah lepas tutur kata sapaku</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Teruntukmu seorang yang pernah</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Tinggal di dalam bilik hatiku</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Meskipun hatimu tercipta</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Bukan untukku namun cukuplah</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Bahagaiku bisa mengenalmu</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Meskipun sakit yang ku rasa</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Dari sebuah pertemuan</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span>
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Hingga di dalam sepinya</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Hati kerap menyiratkan seribu</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Sajak-sajak merana tentang</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Sang pelantun kidung rindu</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Yang telah menggemakan nada-nada</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;">Merdunya rindu di dalam kalbu</span><br />
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><br /></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="color: #333333; font-family: lucida grande, tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: x-small;"><i>*Puisi - Merdunya Nada Rindu</i></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-81879501575564528912013-01-10T14:39:00.002+07:002013-01-10T14:39:55.743+07:00NILAI DIRI KAUM PRIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="341" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-p1yb6thDFLREF2HIB62g75DBroRcKI_6k0L5yPXXd0aJjE5KmM1FFvRJL8y2_dquxslPP61R9vppHTZYp70Wc4syTURY7Nhvkys8hLzkY-t0kn1exuvQHqjsqoqpWuZOd2_229-pQ4OV/s400/226276_124555707624709_3097956_n.jpg" width="400" /></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Pria terindah di mata wanita bukanlah yang paling tampan raut wajahnya, melainkan yang paling menawan keimanan dan budi pekertinya...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">♥ Pria terjantan di hadapan wanita</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">bukanlah yang paling berani mengungkap kata cinta, melainkan yang paling berani menemui wali sang hawa untuk meminangnya...<br /><br />♥ Pria teromantis di hati wanita bukanlah yang paling mesra mengungkap kata cinta, melainkan yang berani mempertanggung<br />jawabkan kata cinta di hadapan Allah dengan berazam untuk menghalalkannya ...<br /><br />♥ Pria tergagah di hadapan wanita<br />bukanlah yang paling kekar tubuhnya, melainkan yang mampu bertanggungjawa b menopang keluarga...<br /><br />♥ Pria terkaya di angan wanita bukan terbanyak hartanya, melainkan yang kaya hatinya sehingga pandai bersyukur atas<br />karunia-Nya...<br /><br />♥ Pria terpandai di benak wanita bukanlah yang paling banyak ilmunya, melainkan yang paling peduli untuk membimbing kepada jalan yang diridhoi-Nya...<br /><br />♥ Pria paling dermawan di hadapan wanita bukanlah yang paling banyak sedekahnya,<br />melainkan yang paling perhatian memenuhi kewajiban keluarga...<br /><br />Sahabat Cinta.., sejatinya nilai diri kaum pria bukan hanya karena tampan, jantan, romantis, gagah, kaya, pandai dan dermawan, namun sejauh mana ia mampu mengasah keimanan dan perilakunya agar lebih menawan. Kaum pria begitu berharga jika ia mampu mempertanggungj awabkan segala ucapan dan perbuatan di hadapan Allah yang maha menyaksikan.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-17908014375505803792013-01-09T16:25:00.000+07:002013-01-09T16:25:21.991+07:0010 Ucapan Wanita Yang Bikin Pria Semakin Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="http://slowbuddy.com/wp-content/gallery/pictures-of-love/love-2.jpg" width="400" /></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Layaknya wanita, pria juga merasa bahagia jika mendengar kata-kata manis dari pasangannya. berikut beberapa hal yang diucapkan wanita, yang dapat membuat para pria bahagia, seperti dikutip dari Helium.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">1. “Aku bangga padamu”</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Mengungkapkan kebanggan Anda terhadap pasangan, akan membuatnya merasa menjadi seseorang yang berharga bagi Anda. Selain bahagia, Anda juga membangkitkan kepercayaan dirinya.<br /><br />2. “Aku cinta padamu”<br />Jangan bosan untuk mengungkapkan kata cinta. Ingatkan terus padanya, betapa Anda mencintainya. Kata-kata itu akan membuat harinya lebih bermakna.<br /><br />3. “Kamu sangat menarik”<br />Pria juga perlu dibesarkan hatinya. Terkadang, ia juga merasa tidak percaya diri mengenai penampilannya. Pujian tulus dari Anda akan membesarkan hatinya. Ia akan merasa menjadi orang paling menarik di dunia.<br /><br />4. “Kamu cerdas”<br />Otak dan pikiran logis adalah hal yang paling diagungkan oleh para pria. Salah satu yang membuat mereka merasa ‘lebih’ dari wanita adalah pendapat, bahwa pria lebih logis dari wanita. Memuji kecerdasannya adalah hal yang paling ingin didengar para pria.<br /><br />5. “Terima Kasih”<br />Kata terima kasih yang tulus akan membuat para pria memiliki nilai yang lebih. Perasaan dapat membuat para wanitanya senang akan membuat pria bahagia.<br /><br />6. “Aku menghargai usahamu”<br />Pria kadang pernah merasa gagal. Saat ini yang ia butuhkan adalah ucapan yang membuatnya merasa dihargai. Bukan karena hasil yang ia dapatkan, melainkan untuk semua usaha yang telah ia lakukan.<br /><br />7. “Kamu yang terbaik”<br />Pria juga perlu tahu bahwa tak ada pria lain yang mampu mengambil hati Anda. Jangan bosan-bosan untuk meyakinkannya.<br /><br />8. “Kau membuatku merasa aman”<br />Merasa layaknya seorang pahlawan di mata pasangan membuat rasa percaya diri pria meningkat. Menjadi pelindung pasangan adalah hal yang paling iya inginkan.<br /><br />9. “Aku membutuhkanmu”<br />Merasa dibutuhkan juga merupakan hal yang paling diinginkan seorang pria. Jangan pernah merasa gengsi untuk mengatakannya.<br /><br />10. “Kau tak akan terganti”<br />Mengetahui bahwa ia satu-satunya pria terbaik di hidup Anda, akan membuatnya ‘melambung tinggi’. Ia pun akan merasa sangat dicintai. </span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">credit to: Strawberry</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-69297557289945045062013-01-08T15:04:00.003+07:002013-01-08T15:04:48.438+07:00Keutamaan Do'a<br /><br /><div style="text-align: center;">
<img border="0" height="300" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/03/1331214283258696585.png" width="400" /></div>
<br /><br /><b>Keutamaan Do'a</b><br /><br />1. Do'a adalah otaknya (sumsum / inti nya) ibadah. (HR. Tirmidzi)<br /><br />2. Do'a adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR. Abu Ya'la)<br /><br />3. Akan muncul dalam umat ini suatu kaum yang melampaui batas kewajaran dalam berthaharah dan berdoa. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)<br /><br />Penjelasan:<br />Yakni berdoa atau mohon kepada Allah untuk hal-hal yang tidak mungkin dikabulkan karena berlebih-lebihan atau untuk sesuatu yang tidak halal (haram).<br /><br />4. Do'a seorang muslim untuk kawannya yang tidak hadir dikabulkan Allah. (HR. Ahmad)<br /><br />5. Jangan mendo'akan keburukan (mengutuk) dirimu atau anak-anakmu atau pelayan-pelayanmu (karyawan-karyawanmu) atau harta-bendamu, (karena khawatir) saat itu cocok dikabulkan segala permohonan dan terkabul pula do'amu. (Ibnu Khuzaimah)<br /><br />6. Rasulullah Saw ditanya, "Pada waktu apa do'a (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?" Lalu Rasulullah Saw menjawab, "Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam)." (Mashabih Assunnah)<br /><br />7. Do'a yang diucapkan antara azan dan iqomat tidak ditolak (oleh Allah). (HR. Ahmad)<br /><br />8. Bermohonlah kepada Robbmu di saat kamu senang (bahagia). Sesungguhnya Allah berfirman (hadits Qudsi): "Barangsiapa berdo'a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do'anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya." (Ar-Rabii')<br /><br />9. Ada tiga orang yang tidak ditolak do'a mereka: (1) Orang yang berpuasa sampai dia berbuka; (2) Seorang penguasa yang adil; (3) Dan do'a orang yang dizalimi (teraniaya). Do'a mereka diangkat oleh Allah ke atas awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Allah bertitah, "Demi keperkasaanKu, Aku akan memenangkanmu (menolongmu) meskipun tidak segera." (HR. Tirmidzi)<br /><br />10. Barangsiapa tidak (pernah) berdo'a kepada Allah maka Allah murka kepadanya. (HR. Ahmad)<br /><br />11. Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)<br /><br />12. Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah. (HR. Ahmad)<br /><br />13. Apabila tersisa sepertiga dari malam hari Allah 'Azza wajalla turun ke langit bumi dan berfirman : "Adakah orang yang berdo'a kepadaKu akan Kukabulkan? Adakah orang yang beristighfar kepada-Ku akan Kuampuni dosa- dosanya? Adakah orang yang mohon rezeki kepada-Ku akan Kuberinya rezeki? Adakah orang yang mohon dibebaskan dari kesulitan yang dialaminya akan Kuatasi kesulitan-kesulitannya?" Yang demikian (berlaku) sampai tiba waktu fajar (subuh). (HR. Ahmad)<br /><br />14. Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada do'a. (HR. Ahmad)<br /><br />15. Tiga macam do'a dikabulkan tanpa diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa kedua orang tua, dan do'a seorang musafir (yang berpergian untuk maksud dan tujuan baik). (HR. Ahmad dan Abu Dawud)<br /><br />16. Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hambaNya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa. (HR. Al Hakim)<br /><br />17. Tiada seorang berdo'a kepada Allah dengan suatu do'a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa. (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />18. Barangsiapa mendo'akan keburukan terhadap orang yang menzaliminya maka dia telah memperoleh kemenangan. (HR. Tirmidzi dan Asysyihaab)<br /><br />19. Ambillah kesempatan berdo'a ketika hati sedang lemah-lembut karena itu adalah rahmat. (HR.Ad-Dailami)<br /><br />20. Ali Ra berkata, "Rasulullah Saw lewat ketika aku sedang mengucapkan do'a : "Ya Allah, rahmatilah aku". Lalu beliau menepuk pundakku seraya berkata, "Berdoalah juga untuk umum (kaum muslimin) dan jangan khusus untuk pribadi. Sesungguhnya perbedaan antara doa untuk umum dan khusus adalah seperti bedanya langit dan bumi." (HR. Ad-Dailami)<br /><br />21. Berlindunglah kepada Allah dari kesengsaraan (akibat) bencana dan dari kesengsaraan hidup yang bersinambungan (silih berganti dan terus-menerus) dan suratan takdir yang buruk dan dari cemoohan lawan-lawan. (HR. Muslim)<br /><br />22. Tidak ada manfaatnya bersikap siaga dan berhati-hati menghadapi takdir, akan tetapi do'a bermanfaat bagi apa yang diturunkan dan bagi apa yang tidak diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kamu berdoa, wahai hamba-hamba Allah. (HR. Ath-Thabrani)<br /><br />23. Barangsiapa ingin agar do'anya terkabul dan kesulitan-kesulitannya teratasi hendaklah dia menolong orang yang dalam kesempitan. (HR. Ahmad)<br /><br /><i>Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press </i>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-69257566104103397212012-12-28T16:21:00.000+07:002012-12-28T16:21:45.037+07:00Puisi Habibie Untuk Istrinya, Ainun<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR69ea5PYSPB8hYAhg4O8aEy1NL35kv6fSkuMuAV7i4kbsUoqU4JlZDzRgrzw" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR69ea5PYSPB8hYAhg4O8aEy1NL35kv6fSkuMuAV7i4kbsUoqU4JlZDzRgrzw" width="274" /></a></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Puisi Habibie Untuk Istrinya, Ainun</b></div>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu,bukan itu ...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Karena,aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya ...</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />Dan kematian adalah sesuatu yang pasti..dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi,aku sangat tahu itu ...<br /><br />Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat ...<br /><br />Adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja,lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,hatiku seperti tak di tempatnya,dan tubuhku serasa kosong melompong,hilang isi ...<br /><br />Kau tahu sayang,rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang ...<br /><br />Pada airmata yang jatuh kali ini,aku selipkan salam perpisahan panjang ...<br /><br />Pada kesetiaan yang telah kau ukir,pada kenangan pahit manis selama kau ada ...<br /><br />Aku bukan hendak mengeluh,tapi rasanya terlalu sebentar kau di sini ...<br /><br />Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang...tanpa mereka sadari,bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik ...<br /><br />Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,tapi kau ajarkan aku kesetiaan,sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta,sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini ...<br /><br />Selamat jalan...Kau dari-Nya dan kembali pada-Nya ...<br /><br />kau dulu tiada untukku,dan sekarang kembali tiada ...<br /><br />selamat jalan sayang ...cahaya mataku,penyejuk jiwaku ...<br /><br />selamat jalan ...calon bidadari surgaku ...</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">- HABIBIE -</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-49809987958579217252012-12-26T16:01:00.004+07:002012-12-26T16:01:52.283+07:00Renungan Malam<b>Renungan Malam</b><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2010/10/1_775828059l-300x219.jpg" /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Suatu hari, seorang motivator terkenal membuka seminarnya dengan cara unik.<br />
<br />
Sambil memegang uang pecahan AS $ 100, ia bertanya kepada hadirin, “Siapa yang mau uang ini?”<br />
<br />
Tampak banyak tangan diacungkan, pertanda banyak yang minat.<br />
<br />
“Saya akan berikan uang ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini.”<br />
<br />
Ia berdiri mendekati hadirin.<br />
<br />
Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat-lipat.<br />
<br />
Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mau uang ini?”<br />
<br />
Jumlah tangan yang teracung tak berkurang.<br />
<br />
“Baiklah,” jawabnya, “apa jadinya bila saya melakukan ini?” ujarnya sambil menjatuhkan uang ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya. :gila:<br />
<br />
Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi.<br />
<br />
“Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?”<br />
<br />
Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak.<br />
<br />
“Hadirin sekalian, Anda baru saja mendapatkan sebuah pelajaran penting.<br />
<br />
Apa pun yang terjadi dengan uang ini, Anda masih berminat karena apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.<br />
<br />
Biarpun lecek dan kotor, uang ini tetap bernilai 100 dolar.”<br />
<br />
Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan berlepotan kotoran akibat keputusan yang kita buat dan situasi yang menerpa kita.<br />
<br />
Dalam kondisi seperti itu, kita merasa tak berharga, tak berarti.<br />
<br />
Padahal apapun yang telah dan akan terjadi, Anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai Anda.<br />
<br />
So, setiap kali merasa diri tak berarti, ingatlah akan selembar uang 100 dolar tersebut.<br />
<br />
Jangan pernah lupa – Anda adalah SPESIAL.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-6366914683910193942012-12-24T18:28:00.001+07:002012-12-24T18:28:33.704+07:00Satu Jiwa dalam Tubuh Berbeda, Itulah Sahabat !<br /><br /><div style="text-align: center;">
<img height="279" src="http://cdn.beritaunik.net/wp-content/uploads/2012/05/Hello_friend.jpg" width="400" /></div>
<br />Periksalah kembali persahabatan yang pernah anda rajut. Apakah masih terbentang disana? Atau anda telah melupakan-nya jauh sebelum ini. Bekerja keras dan meniti jalan karier bukan berarti memisahkan anda dari persahabatan.<br /><br />Beberapa orang mengatakan bahwa menjadi pemimpin itu berteman sepi; selalu mengerjakan apapun sendiri. Memang pohon yang menjulang tingi berdiri sendiri. Perlu yang rendah tumbuh bersemak-semak. Demikianlah hidup yang ingin anda jalani? Bukan.<br /><br />Jangan kacaukan karier dengan kehidupan yang semestinya. Persahabatan merupakan bagian dari kehidupan anda. Binalah persahabatan. Anda akan merasakan betapa kayanya hidup anda. berbagi kesedihan pada sahabat, dapat mengurangi kesedihan. Berbagi kebahagiaan pada sahabat, memperkokoh kebahagiaan.<br /><br />Orang bijak bilang bahwa sahabat adalah satu jiwa dalam tubuh yang berbeda. Dan sahabat anda yang terdekat adalah keluarga anda. Barangkali, itulah mengapa bersahabat meringankan beban anda, karena di dalam persahabatan tidak ada perhitungan.<br /><br />Di sana anda belajar menghindari hal-hal yang tidak anda setujui, dan senantiasa mencari hal-hal yang anda sepakati. Itu juga mengapa persahabatan adalah kekuatan. Sebagaimana kata pepatah, hidup tanpa teman, mati pun sendiri.<br /><br /><div>
Credit: <a href="http://ryan.idn.im/E" rel="nofollow" target="_blank">iphincow</a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-17179218009059323742012-12-22T14:32:00.002+07:002012-12-22T14:32:51.171+07:00Pengembangan Diri<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gxAu_MzSo08/TvvWGsUugMI/AAAAAAAAAas/he52P3D_DSA/s1600/Pengembangan+Diri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-gxAu_MzSo08/TvvWGsUugMI/AAAAAAAAAas/he52P3D_DSA/s1600/Pengembangan+Diri.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
RENUNGAN :<br />
<br />
(1) Kehilangan adalah cara terbaik untuk bersyukur, namun jauh lebih baik bersyukur karena tidak kehilangan.<br />
<br />
(2) Mengambil hak orang lain sama seperti meminum air laut, semakin diminum akan semakin haus dan Anda akan ketagihan.<br />
<br />
(3) Bagi orang sukses, bangkrut itu adalah bagaikan membayar uang kuliah, krisis adalah merupakan peluang, sedangkan hinaan dan cemoohan bagaikan cambuk dan motivasi.<br />
<br />
(4) Saat berada jauh orang akan merindukan rumah, saat di rumah orang bisa hampir mati krn bosan. Manusia kadang sulit untuk menghargai apa yang didekatnya.<br />
<br />
(5) Lihatlah ke atas untuk berdoa dan belajar, lihatlah ke bawah untuk kita bisa bersyukur, dan lihatlah sekelilingmu untuk berhati-hati.<br />
<br />
(6) Hanya melalui kesulitanlah, manusia mau berdoa dan menengadahkan tangannya kepada Tuhan.<br />
<br />
(7) Hidup sama seperti permainan catur, Tuhan akan bergerak menunggu giliran Anda untuk menggerakan pion pertama artinya Tak akan ada Hasil apapun bila Anda Tidak Memulainya.<br />
<br />
(8) Kebenaran itu punya jalannya sendiri dan tidak perlu dibela, karena suaranya jauh lebih keras dari pembelaan itu sendiri.<br />
<br />
(9) Malam bukan hanya milik rasa letih, tapi juga milik rasa syukur atas kekuatan yang Tuhan berikan untuk menjalani hari ini.<br />
<br />
(10) Kalah adalah kesempatan untuk beristirahat dan dari kemenangan kecil kita bisa mempersiapkan diri untuk bisa menyambut kemenangan yang lebih besar.<br />
<br />
(11) Satu fakta yang setiap orang harus tahu adalah bahwa masalah sangat takut dengan senyuman, maka hadapilah masalah sebesar apapun dengan senyuman.<br />
<br />
(12) Dalam sejarah selalu saja ada seorang tokoh yang berhasil mengalahkan kemustahilan, pastikan saja itu termasuk diri Anda!<br />
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7683750029879758210.post-65767731403238569742012-12-21T16:44:00.003+07:002012-12-21T16:44:42.102+07:00Mutiara Air Mata Muslimah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQm1LrwG2XN7i2gcFAxnuc7tXlIBNrCADHUqmd3naeZPFy0o6b7hyDpBecVN8M2draeG6SfsFZxt2ROux0WUo2rHdfvNw29Jk8cbftnC80RTj_zt-YOQ8WRoL604yfLNvlTbxf_JRsyEg/s400/Mutiara+Air+Mata+Muslimah.jpg" width="400" /></div>
<br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">✓ Meski kadang sudah menjadi sosok terbaik, namun tak selalu dipandang baik, maka janganlah berhenti berbuat baik..</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">✓ Jangan menilai seseorang dari fisiknya, percaya atau tidak? Wajah, harta, kekuasaan dan jabatan bisa menipu..</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">✓ Jadilah dirimu sendiri, temukan orang yang mencintaimu tak hanya dikala kamu 'di atas', bahkan ketika kamu jatuh 'di bawah'..</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #333333; display: inline; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br />✓ Jangan mengatur orang lain, jika bahkan<br />diri sendiri tak ingin diatur oleh orang lain. (Beda ceritanya kalau atasan mengatur bawahan, karena itu memang prosedurnya)..<br /><br />✓ Nikmati hidup, jalani setiap hari dengan penuh syukur, maka senantiasa akan bahagia. (Tidak percaya? Cobain saja!)..<br /><br />✓ Jangan jadi kacang lupa akan kulitnya, minum air harus mengerti asal sumber air, manusia juga harus ingat dari mana ia berasal..<br /><br />✓ Manusia hidup dengan menatap ke depan, bagaimana waktu seharusnya berputar. (Tidak percaya? Lihat saja, sebagaimana manusia di ciptakan kakinya untuk berjalan maju bukan berjalan mundur)..<br /><br />✓ Masa lalu perlu diingat sebagai bagian dari kenangan dan pembelajaran hidup, namun tak perlu disesali..<br /><br />✓ Cantik dan tampan? Semuanya hanya khayalan belaka. Jangan terikat akan itu..<br /><br />✓ Cintai pekerjaanmu maka kamu tak akan terbeban, senantiasa penuh sukacita, dan selalu bersemangat..<br /><br />✓ Tanggung Jawab adalah kepercayaan. Terima dan jalankan dengan penuh kejujuran..</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16573779945119871982noreply@blogger.com0